436 Jemaah Haji Kloter 12 Depok Siap Dipulangkan dari Tanah Suci

ARY
Ilustrasi jamaah haji kloter 12 asal Kota Depok siap dipulangkan dari Tanah Suci. (Foto: Pexels/Muhammad Khawar Nazir)

adainfo.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok tengah mempersiapkan serangkaian mekanisme guna menyambut kepulangan jemaah haji gelombang pertama asal Depok yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 12.

Sebanyak 436 jemaah bersama enam petugas dijadwalkan akan mendarat di Tanah Air pada Selasa, 17 Juni 2025, mendatang.

Kondisi Jemaah Pasca Armuzna Relatif Stabil

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Depok, Fauzan, menyatakan bahwa secara umum kondisi para jemaah tergolong baik.

Meski sempat mengalami kelelahan usai melaksanakan rangkaian puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Alhamdulillah secara umum kondisi jemaah sehat. Memang beberapa mengalami keletihan pasca-Armuzna, termasuk petugas, karena aktivitas di sana cukup menguras fisik. Tapi seiring waktu, kondisi mereka berangsur membaik,” jelas Fauzan, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Rangkaian kegiatan Armuzna diketahui menjadi titik krusial dalam ibadah haji.

Karena itu, tim kesehatan terus melakukan pemantauan berkala terhadap seluruh jemaah, memastikan tidak ada kasus berat yang memerlukan tindakan medis lanjutan.

Teknis Penjemputan dan Pengambilan Koper Diperketat

Menjelang kepulangan, Kemenag telah menyiapkan skema logistik termasuk dalam proses penjemputan dan distribusi barang bawaan jemaah.

Petugas kloter akan mengoordinasikan informasi kepada ketua rombongan masing-masing.

“Keluarga yang akan menjemput atau mengambil koper jemaah wajib menunjukkan kartu penjemput sebagai alat tukar resmi. Ini kita terapkan demi keamanan dan ketertiban,” terang Fauzan.

Hal ini sekaligus menjawab kekhawatiran publik akan potensi tercecernya barang atau kesalahan dalam proses serah terima.

Dengan sistem yang ketat dan terverifikasi, Kemenag berharap tidak ada kendala berarti di lapangan.

Distribusi Air Zam-Zam dan Proses Kepulangan yang Efisien

Terkait air zam-zam, Fauzan menyebutkan bahwa distribusi akan dilakukan langsung di Asrama Haji setibanya jemaah di Indonesia.

Satu galon air zam-zam bisa diambil dengan menunjukkan paspor sebagai bukti sah.

Selain itu, Kemenag menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan di bandara dan asrama haji akan dilakukan secara ringkas dan efisien.

“Tidak ada prosedur medis berat. Hanya pengecekan standar dan informasi soal bus yang akan membawa jemaah pulang ke daerah masing-masing,” tambah Fauzan.

Harapan Haji Mabrur dan Proyeksi Gelombang Berikutnya

Fauzan juga memberikan doa dan harapan terbaik bagi para jemaah haji agar sampai ke Depok dalam keadaan sehat.

“Kita bersyukur sejauh ini tidak ada jemaah yang wafat. Semua masih dalam pemantauan tim kesehatan. Harapan kami, seluruh jemaah asal Depok pulang dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkas Fauzan.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa jemaah asal Depok juga tergabung dalam Kloter 30, 31, 43, 55, 56, dan 59 yang akan kembali ke Tanah Air dalam waktu berbeda. Kemenag pun telah menyiapkan prosedur serupa bagi seluruh kloter.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *