45 Menit Damkar Kota Depok Lepas Cicin dari Jari Balita
Adainfo.id – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok jadi penyelamat warga. Terbaru cicin susah lepas itu dialami oleh seorang balita warga Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Balita tersebut kesakitan karena jarinya sudah membengkak akibat cicin yang susah lepas.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk mengatakan orang tua balita panik dengan kondisi anaknya langsung menghubungi Damkar UPT Cimanggis dan Pos Merdeka.
“Tim langsung ke ke lokasi. Dengan panik orang tua korban menghubungi Damkar Depok untuk meminta bantuan agar melepaskan cincin yang tersangkut pada jari anaknya,” kata Denny, Rabu 16 April 2025.
Denny menyebutkan ada empat personil yang bertugas melepaskan cicin dari jari balita tersebut.
“Kami mengerahkan 4 personil untuk membantu melepaskan cincin yang menyangkut pada jari korban,” kata Denny.
Denny melanjutkan proses pelepasan cincin dari jari balita itu selama 45 menit.
Alat yang digunakan untuk melepas cicin itu dengan menggunakan mini grinder, pinset dan alat lainya. Kata Denny, selama proses evakuasi petugas melakukan dengan sangat hati-hati.
“Tim anggota kami sangat hati-hati saat proses pelepasan. Karena pakai alat dan korbannya balita. Dalam waktu 45 menit selesai. Orang tua korban bernapas lega. Cicin yang menyangkut dapat terlepas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkar Kota Depok juga telah berhasil evakuasi cicin dari jari seorang pria berinisial M.
Kondisi jari pria itu sudah membengkak dan sulit dilepas. Terpaksa harus menggunakan alat.
Pria tersebut merupakan penghafal Al-Quran. Evakuasi cicin yang dilakukan petugas Damkar Kota Depok berlangsung selama dua jam lamanya.
“Kondisi jari sudah bengkak. Proses melepaskan cicin dari jari warga sekitar dua jam lamanya yang dilakukan petugas damkar Depok,” kata Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryanti dikonfirmasi wartawan, Minggu 6 April 2025.
