95 KPM di Gumulung Tonggoh Terima BLT-DD 2025

KIM
Penyerahan BLT-DD kepada warga lansia di Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon (foto: adainfo.id).

adainfo.id – Pemerintah Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2025 kepada 95 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kegiatan penyaluran berlangsung di kantor desa setempat pada Minggu (19/10/2025) dengan dihadiri langsung Kuwu Desa Gumulung Tonggoh, Agus Saefudin, serta perangkat desa dan perwakilan masyarakat dari setiap dusun.

Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah desa dalam menjalankan amanat penggunaan Dana Desa sesuai dengan ketentuan, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat serta memberikan perlindungan sosial bagi warga yang tergolong rentan.

Agus Saefudin mengatakan, penyaluran BLT-DD tahun ini diprioritaskan bagi kelompok lanjut usia dan jompo yang selama ini membutuhkan perhatian lebih. Ia menegaskan, penerima bantuan telah melalui proses verifikasi ketat agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program bantuan sosial lain yang bersumber dari pemerintah pusat maupun daerah.

Diprioritaskan untuk Lansia dan Jompo

Kuwu Agus menjelaskan, kebijakan untuk memfokuskan BLT-DD kepada lansia dan jompo dilatarbelakangi oleh kondisi sosial masyarakat di wilayahnya yang masih banyak bergantung pada bantuan ekonomi akibat keterbatasan fisik dan usia.

“Pembagian BLT-DD tahun 2025 kami fokuskan untuk warga lanjut usia. Data penerima berasal dari usulan masing-masing dusun dan diverifikasi oleh tim desa. Mereka yang terpilih dipastikan tidak menerima bantuan lain agar tidak terjadi tumpang tindih,” ujar Agus Saefudin.

Ia menambahkan, kebijakan ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menekankan penggunaan Dana Desa untuk membantu warga miskin ekstrem dan kelompok masyarakat rentan, termasuk lansia tanpa penghasilan tetap.

Selain menjadi wujud tanggung jawab sosial, program ini juga memperkuat solidaritas sosial antarwarga desa. Menurut Agus, keberadaan lansia dan jompo bukan sekadar tanggung jawab keluarga, tetapi juga menjadi perhatian kolektif masyarakat desa.

Setiap Penerima Mendapat Rp300 Ribu per Bulan

BLT-DD di Desa Gumulung Tonggoh diberikan kepada 95 KPM dengan besaran Rp300 ribu per bulan untuk periode Juli hingga September 2025.

Bantuan tersebut diharapkan mampu menopang kebutuhan dasar masyarakat penerima, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Setiap penerima manfaat mendapat Rp300 ribu per bulan. Bantuan ini bersumber dari Dana Desa dan menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap warganya,” ujar Agus.

Dana tersebut disalurkan secara tunai melalui kegiatan yang digelar di balai desa. Proses penyaluran dilakukan dengan tertib dan transparan, disaksikan oleh perangkat desa, BPD, dan perwakilan masyarakat.

Menurut Agus, selain memberikan dampak ekonomi, program BLT-DD juga menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.

Masyarakat bisa melihat langsung bagaimana Dana Desa digunakan sesuai peruntukannya dan benar-benar menyentuh kelompok yang membutuhkan.

Pengawasan Ketat agar Tepat Sasaran

Untuk memastikan penyaluran berjalan lancar dan sesuai ketentuan, Kuwu Agus Saefudin turun langsung memantau jalannya kegiatan.

Ia memastikan tidak ada penerima yang terlewat, termasuk warga yang berhalangan hadir karena kondisi kesehatan.

“Kami ingin masyarakat penerima BLT-DD benar-benar mendapatkan haknya secara penuh. Jika ada warga yang tidak bisa hadir karena sakit atau keterbatasan fisik, kami antarkan langsung ke rumahnya,” katanya.

Langkah tersebut diapresiasi masyarakat karena menunjukkan keseriusan pemerintah desa dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa.

Proses dokumentasi dan pencatatan penerima juga dilakukan dengan cermat, mengacu pada data valid yang sudah ditetapkan dalam musyawarah desa sebelumnya.

Dalam pelaksanaan penyaluran, petugas desa juga berkoordinasi dengan pendamping lokal desa serta kecamatan agar mekanisme berjalan sesuai dengan pedoman dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Harapan Bantuan Bisa Bermanfaat

Agus Saefudin berharap BLT-DD 2025 dapat dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat penerima.

Ia berpesan agar bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti membeli bahan makanan, obat-obatan, atau keperluan rumah tangga mendesak.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk terus menyalurkan Dana Desa secara transparan dan tepat sasaran, baik dalam bentuk BLT-DD maupun program pemberdayaan lainnya.

Selain bantuan langsung, Desa Gumulung Tonggoh juga berencana mengembangkan berbagai program ekonomi lokal seperti pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan warga, serta kegiatan sosial berbasis gotong royong.

Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan tunai dan menumbuhkan kemandirian ekonomi di tingkat desa.

Komitmen Pemerintah Desa untuk Kesejahteraan Warga

Pelaksanaan BLT-DD tahun 2025 menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Desa Gumulung Tonggoh dalam menegakkan prinsip keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.

Program ini bukan hanya sekadar penyaluran uang tunai, tetapi juga wujud kepedulian terhadap warga yang paling membutuhkan perhatian.

Dalam setiap tahunnya, Pemdes Gumulung Tonggoh berupaya meningkatkan efektivitas penggunaan Dana Desa agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dengan pengawasan ketat dan dukungan partisipasi masyarakat, diharapkan program BLT-DD terus berjalan dengan baik dan memberi dampak positif bagi kehidupan warga di wilayah Kecamatan Greged dan sekitarnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *