Fatayat NU Kota Depok Raih Runner-up Kaderisasi Terbaik Se-Jawa Barat
adainfo.id – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XII Fatayat NU Jawa Barat yang diselenggarakan pada Sabtu, 6 Juli 2025, di Hotel Holiday Inn, Pasteur, Bandung, Fatayat NU Kota Depok dinobatkan sebagai runner-up dalam kategori kaderisasi terbaik se-Jawa Barat.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Barat sebagai bentuk apresiasi atas keseriusan Fatayat NU Depok dalam menjalankan program kaderisasi secara aktif, massif, dan berkelanjutan.
Posisi pertama diraih oleh Fatayat NU Kota Tasikmalaya, sementara Depok membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu basis kaderisasi paling progresif di Jawa Barat.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Depok, Hj. Ade Rina Farida, M.Si, hadir langsung dalam konferensi bersama Sekretaris PC Asna Lutfa, M.P.Fis, dan Bendahara Dr. Hj. Latifatul Khasanah, MA. Ia mengaku bersyukur dan terharu atas penghargaan yang diraih organisasinya.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah buah dari kerja keras bersama. Kaderisasi Fatayat NU Depok memang menjadi prioritas utama kami sejak awal,” ujar Ade Rina kepada wartawan seusai acara.
Ia menjelaskan bahwa berbagai bentuk penguatan kader telah dilakukan, seperti pelatihan kader dasar (PKD), pelatihan kader lanjutan (PKL), workshop ideologi Aswaja, hingga program pengembangan kapasitas kepemimpinan bagi perempuan muda NU.
Komposisi Kader yang Beragam Jadi Kekuatan
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan Fatayat NU Kota Depok adalah keberagaman latar belakang para kadernya. Ade Rina menegaskan bahwa keterlibatan unsur-unsur masyarakat dari berbagai kalangan memperkuat dinamika organisasi dan memperkaya pola kaderisasi.
“Kami memiliki kader dari berbagai latar: guru, dosen, pegiat pesantren, santri, pelaku UMKM, mahasiswa, birokrat, hingga aktivis perempuan. Keberagaman ini membuat program kaderisasi kami lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman,” jelasnya.
Tak berhenti pada capaian prestasi, Ade Rina menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan kaderisasi secara merata hingga ke level ranting dan anak ranting.
“Ke depan, kami ingin kaderisasi menjangkau seluruh PAC dan ranting secara optimal. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal. Semua harus tumbuh dan berkembang bersama,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membentuk kader yang tidak hanya aktif di lapangan, tetapi juga memiliki pemahaman ideologis Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang kuat serta profesional dalam kiprah sosial dan dakwah.
“Cita-cita kami adalah mencetak kader Fatayat NU yang ideologis, profesional, dan siap mengabdi untuk umat dan bangsa,” sambungnya.
Konferwil XII Fatayat NU Jawa Barat tahun ini menjadi ajang konsolidasi struktural dan refleksi organisasi dalam mengukur capaian kaderisasi di masing-masing daerah.
Forum ini mempertemukan para pemimpin cabang Fatayat NU se-Jawa Barat untuk memperkuat visi, strategi, serta memperkuat peran perempuan muda NU dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan dakwah.
Kehadiran Fatayat NU Kota Depok sebagai peraih penghargaan kaderisasi terbaik kedua menunjukkan bahwa organisasi perempuan NU di Depok telah mengalami pertumbuhan signifikan, bukan hanya secara jumlah kader, tapi juga dari segi kualitas pengkaderan dan ketahanan ideologis.
Depok Jadi Pilar Strategis Perempuan Muda NU
Prestasi ini sekaligus menegaskan bahwa Fatayat NU Kota Depok merupakan salah satu pilar strategis dalam gerakan perempuan muda Nahdlatul Ulama di tingkat regional Jawa Barat. Dengan semangat dan militansi kader yang tinggi, Depok bersiap melanjutkan langkah ke depan sebagai pusat pembinaan kader perempuan NU yang progresif, ideologis, dan adaptif terhadap perubahan zaman.