DPRD Depok Dorong Kolaborasi dan Alokasi Anggaran untuk Penguatan Posyandu
adainfo.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Ade Supriyatna, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui peningkatan alokasi anggaran operasional.
Langkah ini dinilainya sebagai bagian dari strategi memberdayakan masyarakat secara langsung dan mengurangi beban pemerintah daerah.
“Pentingnya anggaran untuk mendukung pemberdayaan kader Posyandu. Semakin berdaya masyarakat, maka beban pemerintah akan semakin ringan,” ujar Ade dikutip, Kamis (24/7/2025).
DPRD Dorong Peningkatan Insentif dan Operasional Posyandu
Ade menegaskan bahwa DPRD Depok tidak hanya mendukung keberadaan Posyandu sebagai lembaga layanan dasar.
Akan tetapi juga mendorong agar anggaran untuk kebutuhan operasional, insentif kader, hingga makanan tambahan bagi balita segera ditingkatkan.
“Kita di DPRD mendorong agar alokasi anggaran untuk operasional, insentif kader, hingga makanan tambahan bisa ditingkatkan,” ucapnya.
Menurut data yang disebutkan Ade, terdapat lebih dari 1.000 unit Posyandu di Kota Depok saat ini.
Dengan asumsi anggaran Rp500 ribu per Posyandu per bulan, maka kebutuhan pendanaan bisa mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.
“Nanti kita hitung lagi kebutuhannya. Kalau Rp500 ribu per bulan dikalikan 1.000-an Posyandu, ditambah operasional dan insentif kader, itu tentu angkanya cukup besar. Tapi semua itu demi warga Depok,” tambahnya.
Posyandu Tak Hanya Soal Kesehatan, Tapi Multi-Sektor
Sejak awal berdirinya pada 1984, Posyandu memang berfokus pada layanan kesehatan ibu dan anak.
Namun kini, menurut Ade, cakupan pelayanan telah meluas hingga ke lima sektor lainnya seperti sosial, pendidikan, lingkungan hidup, ketertiban, serta pemberdayaan ekonomi warga.
“Ini merupakan wujud program turunan dari pemerintah pusat. Posyandu sekarang tidak hanya fokus pada kesehatan, tapi juga berbagai aspek lainnya,” terangnya.
Transformasi ini memungkinkan Posyandu berfungsi sebagai simpul pelayanan publik paling dekat dengan masyarakat.
Tak hanya menyentuh aspek kesehatan, Posyandu kini juga menjadi motor edukasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Efektivitas Posyandu
Dalam mendukung keberhasilan fungsi Posyandu, Ade menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
Ia menyebut bahwa sinergi antara Posyandu dan berbagai dinas di Kota Depok menjadi aspek krusial dalam memastikan program berjalan efektif.
“Penting kerja sama Posyandu dengan perangkat daerah lainnya seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta unsur keamanan dan ketertiban,” tegasnya.