ASN Depok yang Bolos Apel Pagi Akan Kena Potong TPP, Kenapa?
adainfo.id – Wali Kota Depok, Supian Suri kembali menyoroti rendahnya kedisiplinan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dalam mengikuti apel pagi yang rutin digelar.
Dalam amanahnya saat memimpin apel di Balai Kota Depok, Supian mengaku prihatin melihat masih banyak ASN yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Apel Pagi Sebagai Indikator Semangat dan Tanggung Jawab ASN
Supian menyebut bahwa apel pagi bukan sekadar rutinitas formal, melainkan simbol dari semangat, komitmen, dan tanggung jawab seorang pegawai terhadap tugas-tugasnya sebagai pelayan publik.
“Saya prihatin, ternyata masih banyak teman-teman kita yang benar-benar belum optimal menjalankan tugas, salah satunya apel pagi,” tegas Supian dikutip Senin (28/7/2025).
Ia menambahkan, keteladanan dan disiplin pegawai harus dimulai dari hal-hal sederhana seperti kehadiran dalam apel.
ASN diharapkan menjadi contoh, bukan justru menjadi bagian dari masalah.
Instruksi Tegas: Apel Jadi Poin Penilaian TPP
Supian juga menyampaikan instruksi tegas kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok untuk menjadikan kehadiran dalam apel pagi sebagai salah satu indikator penilaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Saya minta BKPSDM, khusus untuk apel pagi menjadi poin tersendiri. Yang tidak ikut apel pagi, TPP-nya akan dipotong,” ucapnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk penegakan disiplin kerja, mengingat ketidakhadiran yang berulang tanpa alasan jelas dianggap telah mencederai semangat pelayanan publik.
Apel Pagi: Konvensional Tapi Tetap Penting
Meski apel pagi dianggap sebagian kalangan sebagai aktivitas yang kuno atau formalitas belaka, namun menurut Supian, makna di baliknya sangat krusial.
Apel merupakan momen penting untuk menyampaikan arahan, menyatukan semangat kerja, dan membangun kebersamaan antarlembaga di lingkup pemerintahan.
“Jangan sampai tidak ikut apel, tapi TPP-nya tetap sama. Ini penting, komitmen di luar tugas harian kita,” imbuh Supian.
Disiplin ASN Jadi Sorotan
Kedisiplinan ASN bukan hanya soal kepatuhan internal, tetapi juga mencerminkan wibawa dan kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.
Supian menyebut, di tengah meningkatnya harapan publik terhadap pelayanan yang cepat dan transparan, perilaku ASN harus mencerminkan profesionalisme dan dedikasi tinggi.