Pemdes Kalimaro Fokus Bangun Jalan dan SPAL

KIM
Kepala Desa Kalimaro, Rokhmat Hidayat, saat menunjukkan pembangunan jalan lingkungan. (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur desa. Melalui alokasi Dana Desa (DD) Tahap II Tahun Anggaran 2025, Pemdes Kalimaro merealisasikan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 101 meter di Gang Mandor, Dusun 03, serta pembangunan saluran pembuangan air limbah (SPAL).

Kepala Desa Kalimaro, Rokhmat Hidayat, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar rutinitas pembangunan, melainkan langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa.

“Sejak awal menjabat, saya sudah berkomitmen memperbaiki jalan-jalan lingkungan secara bertahap. Insyaallah, targetnya sampai 2026 semua jalan sudah dilakukan betonisasi,” ujarnya, Kamis (04/09/2025).

Menurut Rokhmat, penentuan skala prioritas pembangunan tidak dilakukan sembarangan. Ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan utama, mulai dari tingkat kepadatan penduduk, kerawanan banjir, hingga lokasi jalan yang berbatasan dengan areal pertanian.

“Jalan yang kami perbaiki saat ini, contohnya, berbatasan langsung dengan sawah. Saat musim hujan, air dari sawah kerap masuk ke permukiman warga. Maka pembangunan jalan sekaligus SPAL menjadi sangat penting,” jelasnya.

Dengan begitu, setiap proyek yang digarap Pemdes Kalimaro diharapkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekadar pembangunan fisik semata.

Manfaat Nyata Bagi Warga

Pembangunan jalan lingkungan dan SPAL di Dusun 03 diproyeksikan membawa dampak positif yang signifikan. Selain menekan risiko banjir lokal akibat luapan air sawah, jalan beton yang lebih kuat dan rapi akan meningkatkan mobilitas warga.

“Kalau infrastrukturnya baik, warga bisa lebih mudah dan cepat ke pasar, ke fasilitas umum, atau ke tempat kerja. Ini bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Rokhmat.

Tak hanya mobilitas, infrastruktur yang memadai juga akan menunjang aktivitas ekonomi lokal. Akses yang lancar akan mempercepat distribusi hasil pertanian, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Betonisasi jalan yang tengah dilakukan Pemdes Kalimaro dinilai sebagai solusi jangka panjang. Jalan beton lebih tahan lama dibandingkan dengan jalan berbahan aspal maupun pengerasan seadanya.

Menurut sejumlah warga, kondisi jalan di Gang Mandor sebelumnya kerap becek dan sulit dilalui saat musim hujan. Dengan adanya betonisasi, mereka berharap akses ke area pertanian maupun pemukiman menjadi lebih lancar.

“Dulu kalau hujan, jalannya susah dilewati, apalagi kalau bawa hasil panen. Sekarang dengan betonisasi, jauh lebih nyaman,” ungkap seorang warga Dusun 03 yang turut menyaksikan proses pembangunan.

Selain jalan, pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) juga mendapat perhatian khusus. SPAL diharapkan mampu mengurangi genangan air di sekitar permukiman, sekaligus mencegah penyebaran penyakit akibat lingkungan yang kotor.

Penerapan SPAL di Gang Mandor menjadi salah satu bentuk keseriusan Pemdes Kalimaro dalam mendukung program lingkungan sehat dan bersih. Dengan adanya saluran yang baik, warga dapat hidup lebih nyaman tanpa khawatir banjir kecil maupun genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Pembangunan Berkelanjutan Menuju Desa Maju

Proyek infrastruktur ini tidak berhenti di tahun 2025. Rokhmat menegaskan bahwa Pemdes Kalimaro telah menyusun roadmap pembangunan hingga 2026, dengan target seluruh jalan desa dapat dibetonisasi secara merata.

“Kami akan terus berupaya membangun secara bertahap, dengan fokus pada kebermanfaatan dan pemerataan pembangunan di setiap dusun,” ujarnya.

Program pembangunan berkelanjutan ini selaras dengan semangat Dana Desa yang digulirkan pemerintah pusat untuk memperkuat pembangunan desa dari bawah. Kalimaro bertekad menjadi contoh desa yang mampu mengelola anggaran dengan transparan dan tepat sasaran.

Salah satu faktor yang membuat pembangunan di Kalimaro berjalan lancar adalah adanya partisipasi aktif masyarakat. Warga turut mengawasi, membantu, bahkan memberikan masukan dalam setiap proses pembangunan.

Dengan begitu, pembangunan tidak hanya menjadi proyek pemerintah desa, melainkan gerakan bersama untuk membangun desa. Pola ini dinilai efektif dalam meningkatkan rasa memiliki sekaligus menjaga kualitas hasil pembangunan.

Penggunaan Dana Desa di Kalimaro menegaskan pentingnya alokasi anggaran untuk sektor yang langsung dirasakan masyarakat. Pembangunan jalan dan SPAL hanyalah salah satu contoh konkret dari pemanfaatan dana tersebut.

Dengan fokus pada kebutuhan dasar seperti infrastruktur, kesehatan lingkungan, dan peningkatan mobilitas, Pemdes Kalimaro berupaya menghadirkan desa yang lebih sejahtera, sehat, dan maju.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *