Senderan Sungai Singaraja Mulai Dibangun BBWS Cimancis
adainfo.id – Proyek pembangunan senderan Sungai Singaraja oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung (Cimancis) resmi berjalan di Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Pembangunan yang dimulai pada Sabtu (20/9/2025) ini menggunakan anggaran sekitar Rp327 juta dengan panjang konstruksi mencapai 120 meter.
Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat yang menilai pembangunan senderan sebagai jawaban nyata atas permasalahan banjir yang selama ini menghantui wilayah pesisir timur Kabupaten Cirebon.
Forum Tiga Kecamatan, yang terdiri dari perwakilan Desa Tuk Karangsuwung dan Lemahabang di Kecamatan Lemahabang, Desa Japurabakti dan Japura Kidul di Kecamatan Astanajapura, serta Desa Japura Lor, Astanamukti, dan Pengaengan di Kecamatan Pangenan, ikut serta mengawal proyek ini sejak tahap awal.
Ketua Forum Tiga Kecamatan, M. Syafii, menjelaskan bahwa pembangunan senderan akan menjadi langkah strategis dalam menanggulangi banjir.
Menurutnya, normalisasi yang sudah dilakukan di beberapa titik sebelumnya belum mampu memberikan perlindungan menyeluruh.
Desa Tuk Karangsuwung dan Lemahabang misalnya, hanya mendapat pengerukan terbatas, sementara Japurabakti dan Japura Kidul belum tersentuh karena kendala teknis.
“Normalisasi memang pernah dilakukan, tapi hasilnya belum maksimal. Karena itu, pembangunan senderan di Japura Lor menjadi harapan besar kami agar penanganan banjir lebih permanen,” ujarnya.
Tanggapan Warga
Tokoh pemuda Japura, Abdurrohim, turut menyampaikan apresiasi terhadap langkah BBWS Cimancis.
Menurutnya, proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan simbol komitmen pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat di wilayah rawan banjir.
“Kami berterima kasih atas realisasi senderan ini. Namun, kami berharap pembangunan tidak berhenti di satu titik. Sungai Singaraja memiliki banyak titik rawan yang perlu segera diperkuat,” kata Abdurrohim.
Ia menegaskan bahwa kondisi sungai sudah sangat parah, sehingga perlu penanganan berkelanjutan agar warga benar-benar terbebas dari ancaman banjir.
Respons BBWS Cimancis
Satuan kerja BBWS Cimancis, Hendra Kurniawan, memastikan proyek senderan di Japura Lor berjalan sesuai rencana.
Ia menyebut seluruh material pembangunan sudah berada di lokasi dan pekerjaan sedang berlangsung.
“Panjang senderan 120 meter dengan nilai anggaran Rp327 juta. Saat ini proses pengerjaan berjalan sesuai target,” jelas Hendra.
Terkait aspirasi warga dan Forum Tiga Kecamatan, Hendra menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti masukan tersebut.
Menurutnya, pembangunan senderan di titik-titik lain akan menjadi bagian dari perencanaan lanjutan.
“Kami mengapresiasi masukan dari warga. Aspirasi ini tentu akan kami sampaikan ke kantor pusat agar ada program lanjutan. Semoga realisasi senderan bisa lebih luas dan menjangkau titik rawan lainnya,” tambahnya.
Masyarakat Japura Lor dan wilayah sekitar berharap pembangunan senderan Sungai Singaraja bisa menjadi awal dari penanganan banjir yang lebih komprehensif. Forum Tiga Kecamatan juga berkomitmen untuk terus mengawal proyek ini agar tidak hanya berhenti pada satu tahap.
Dengan adanya senderan, warga memiliki optimisme bahwa bencana banjir yang kerap merugikan masyarakat dapat ditekan.
Harapan besar tertuju pada pemerintah pusat melalui BBWS Cimancis agar pembangunan senderan diperluas, sehingga Sungai Singaraja benar-benar terbebas dari masalah banjir di masa mendatang.











