Pengemudi Ojol Depok Usulkan Shelter di Fasum dan Jalan Protokol
adainfo.id – Harapan besar datang dari pengemudi ojek online (ojol) di Depok terkait perhatian pemerintah kota terhadap fasilitas pendukung bagi mereka.
Salah satunya adalah penyediaan shelter resmi yang hingga kini dinilai masih minim di sejumlah titik penting.
Risnandar, salah satu pengemudi ojol Depok, menuturkan bahwa keberadaan shelter akan sangat membantu para driver untuk lebih tertib dan tidak menunggu penumpang di bahu jalan.
“Harapan kami semua teman-teman driver ojek online di Kota Depok adalah yang pertama dibuatkannya shelter-shelter, khususnya di jalan-jalan protokol dan jalan-jalan provinsi dan kota,” ujar Risnandar kepada wartawan Rabu (24/09/2025).
Menurutnya, di Depok, khususnya di kawasan Jalan Margonda Raya, hingga kini shelter untuk ojol masih sangat terbatas.
“Di Depok sendiri, di Margonda sampai hari ini masih minim shelter itu dan kami sudah berdiskusi dengan pemerintah Kota Depok,” ucapnya.
“Mudah-mudahan ke depannya shelter-shelter khusus di kota-kota, di fasum (fasilitas umum) itu bisa disediakan oleh pemerintah Kota Depok itu sendiri,” harapnya.
Aspirasi Ojol Sudah Disampaikan
Risnandar mengklaim bahwa komunikasi dengan pemerintah setempat sudah dilakukan.
Para pengemudi ojol sebelumnya menyampaikan aspirasi agar shelter dapat dibangun di titik-titik strategis.
“Diskusi sudah, sudah kita sampaikan aspirasi teman-teman untuk diadakannya shelter itu supaya menunjang teman-teman juga tetap tertib di jalan,” jelasnya.
Ia berharap, pemerintah kota dapat menindaklanjuti diskusi tersebut dengan langkah nyata.
Sehingga para pengemudi ojol tidak lagi parkir sembarangan yang bisa memicu kemacetan dan potensi konflik dengan pengguna jalan lain.
Jalan Margonda Raya yang menjadi ikon Kota Depok kerap menjadi titik perhatian karena lalu lintasnya sangat padat.
Terkadang terlihat pengenudi ojol yang menunggu penumpang di pinggir jalan karena ketiadaan shelter resmi.
Kondisi ini sering menimbulkan kemacetan tambahan, terutama di jam sibuk.
Risnandar menilai, jika shelter dibangun di beberapa titik, maka akan ada ruang khusus bagi ojol untuk menunggu penumpang dengan aman dan tertib.
“Di Margonda itu kan salah satu jalan paling sibuk. Kalau ada shelter, kami bisa menunggu dengan lebih tertib tanpa mengganggu lalu lintas,” katanya.
Shelter untuk Ketertiban dan Kenyamanan
Bagi para pengemudi, keberadaan shelter bukan sekadar tempat menunggu penumpang.
Akan tetapi juga simbol perhatian pemerintah terhadap profesi ojol yang kini menjadi bagian penting dalam transportasi perkotaan.
Shelter juga diyakini akan meningkatkan kenyamanan penumpang.
Dengan adanya titik resmi penjemputan, masyarakat tidak perlu khawatir menunggu di bahu jalan yang berbahaya.
“Shelter itu bukan hanya untuk ojol, tapi juga untuk masyarakat. Kalau ada titik resmi, orang bisa menunggu lebih aman,” terangnya.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna transportasi online, ojol kini menjadi mitra penting dalam mobilitas masyarakat Depok.
Dengan kondisi itu, Risnandar menyampaikan harapan terpentingnya perhatian Pemkot Depok untuk memfasilitasi para pengemudi yang setiap hari beroperasi di jalan.











