Belum Ada Pengumuman Resmi Jadwal CPNS 2026, BKN Sampaikan Ini
adainfo.id – Hingga saat ini, pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) menyampaikan bahwa jadwal resmi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 belum ditetapkan.
Kedua lembaga tersebut meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai informasi yang beredar di media sosial.
Terutama yang mengatasnamakan pemerintah atau membuka pendaftaran secara tidak resmi.
BKN memastikan bahwa seluruh pengumuman resmi terkait jumlah formasi, kriteria jabatan, hingga tata cara pendaftaran CPNS 2026 hanya akan disampaikan melalui situs resmi bkn.go.id dan menpanrb.go.id.
Meski jadwal belum diumumkan, sejumlah analisis memperkirakan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) pada tahun depan masih cukup besar, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan publik teknis.
Formasi yang dibuka diperkirakan mencapai ratusan ribu posisi, baik untuk CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa rekrutmen tahun depan akan menyesuaikan dengan data kebutuhan aktual di setiap instansi pemerintah.
“Formasi ASN tahun 2026 diprioritaskan untuk menggantikan pegawai yang pensiun dan jabatan fungsional yang benar-benar dibutuhkan. Kita dorong agar ASN lebih ramping tetapi efektif,” tutur Zudan melalui keterangan resmi BKN dikutip Kamis (30/10/2025).
Kebijakan Zero Growth ASN untuk Efisiensi Anggaran
BKN menegaskan bahwa formasi CPNS 2026 akan mengikuti prinsip zero growth ASN, yaitu rekrutmen tanpa menambah total jumlah ASN secara nasional.
Artinya, jumlah pegawai baru yang diterima akan sebanding dengan jumlah pegawai yang pensiun atau diberhentikan.
Kebijakan ini diterapkan agar struktur birokrasi tetap ramping, efisien, dan tidak membebani anggaran negara.
Saat ini pemerintah ingin menciptakan sistem kepegawaian yang adaptif terhadap transformasi digital dan kebutuhan layanan publik yang dinamis.
Prinsip zero growth akan menjaga agar belanja pegawai tidak mendominasi APBN, namun tetap memastikan layanan publik berjalan optimal.
Pemetaan Jabatan dan Formasi Tengah Dikerjakan
Saat ini, BKN bersama KemenPAN RB tengah melakukan pemetaan kebutuhan ASN di seluruh instansi pusat dan daerah.
Data pegawai yang akan memasuki masa pensiun menjadi acuan utama untuk menentukan jumlah dan jenis jabatan fungsional yang akan dibuka.
Zudan menegaskan, instansi pemerintah tidak diperkenankan lagi mengajukan formasi secara berlebihan.
“Setiap instansi hanya boleh mengajukan formasi sesuai kebutuhan faktual. Tidak ada lagi pembukaan besar-besaran seperti tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Langkah tersebut menjadi bagian dari reformasi birokrasi nasional, di mana pemerintah ingin menekan jumlah jabatan administratif dan memperbanyak jabatan fungsional yang lebih produktif.
Masyarakat Diimbau Waspadai Hoaks Pendaftaran CPNS
Menjelang akhir tahun, beredar banyak pesan palsu di media sosial dan aplikasi pesan instan yang mengatasnamakan BKN maupun KemenPAN RB.
Pesan-pesan tersebut sering kali berisi tautan pendaftaran palsu atau iming-iming penerimaan tanpa seleksi.
BKN menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dan seleksi CPNS 2026 tidak dipungut biaya apa pun.
ASN ke depan diharapkan mampu menjadi motor penggerak pelayanan publik dan inovasi daerah.
BKN juga terus memperkuat kerja sama lintas instansi untuk mempercepat proses verifikasi data kepegawaian secara digital.











