Kolaborasi Internasional Perkuat Kapasitas Riset Mobilitas Perkotaan
adainfo.id – Upaya memperkuat riset mobilitas perkotaan di Indonesia mendapat dorongan baru melalui kolaborasi akademik antara Universitas Indonesia (UI) dan Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University (SPbPU) Rusia.
Hal tersebut tercermin dalam penyelenggaraan seminar internasional yang membahas pendekatan ilmiah terhadap pemodelan sistem transportasi modern.
Dalam forum tersebut, para peneliti memaparkan secara mendalam bagaimana pendekatan ilmiah dan pemodelan berbasis data dapat digunakan untuk memahami keterkaitan antara tata guna lahan, sistem transportasi, dan demand generation, tiga elemen utama yang mempengaruhi efisiensi mobilitas kota.
Seminar ini menghadirkan para akademisi terkemuka dari SPbPU, di antaranya Dr. Dmitrii Plotnikov, Prof. Igor Ilin, Prof. Tatiana Kudryavtseva, Prof. Irina Rudskaia, Dr. Angi Skhvediani, dan Dr. Marina Bolsunovskaya.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan SPbPU ke UI. SPbPU sendiri dikenal sebagai salah satu universitas terbesar dan tertua di Rusia, serta termasuk dalam daftar universitas terbaik dunia versi Times Higher Education (THE).
Universitas tersebut memiliki sejarah panjang kontribusi ilmiah yang melahirkan ilmuwan berpengaruh dan sejumlah peraih Nobel Prize.
Model Matematis untuk Memahami Pergerakan Penduduk
Dalam pemaparannya, Dr. Plotnikov menjelaskan bagaimana model matematis berbasis data spasial dapat menjadi alat penting untuk memprediksi pola pergerakan penduduk hingga merancang skenario pertumbuhan wilayah.
Model tersebut juga berperan dalam menentukan lokasi infrastruktur strategis seperti terminal, pusat transportasi, dan koridor pertumbuhan baru.
Dia menyoroti pentingnya integrasi data spasial, data kependudukan, serta analisis waktu nyata dalam membangun sistem transportasi modern yang adaptif terhadap dinamika pertumbuhan kota.
Berbagai lesson learned dan studi kasus internasional turut dipaparkan sebagai gambaran bagaimana integrasi tata guna lahan.
Kemudian sistem transportasi mampu meningkatkan efisiensi jaringan mobilitas, menekan kemacetan, serta memperbaiki konektivitas antarwilayah.
Hal ini menegaskan bahwa pendekatan terintegrasi menjadi kebutuhan mendesak, terutama di kota-kota besar dunia dengan tingkat urbanisasi tinggi.
Poin-Poin Penting dari Interaksi Peserta dan Peneliti
Seminar ini menghasilkan berbagai poin penting, termasuk kebutuhan memperkuat integrasi teknologi dalam perencanaan kota modern.
Beberapa isu strategis yang mengemuka antara lain urgensi pemanfaatan sistem informasi geografis (GIS) dalam kebijakan transportasi, pengembangan model prediktif untuk mengantisipasi pertumbuhan kota.
Lalu, penggunaan teknologi cerdas dalam sistem transportasi publik, hingga peluang riset bersama terkait urbanisasi di kota-kota besar Indonesia.
Para peserta seminar juga menyoroti pentingnya kolaborasi jangka panjang antara institusi akademik sebagai landasan untuk pengembangan sistem mobilitas berkelanjutan.
CSID FTUI: Pendekatan Ilmiah Jadi Kunci Kota Berkelanjutan
Direktur CSID FTUI, Prof. Mohammed Ali Berawi, menegaskan bahwa pemodelan transportasi berbasis data merupakan kebutuhan strategis bagi pembangunan perkotaan Indonesia.
“Pendekatan ilmiah dalam mengintegrasikan penggunaan lahan dan sistem transportasi menjadi kebutuhan mendesak bagi pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia,” katanya saat menerima kunjungan SPbPU di CSID FTUI, Rabu (19/11/2025).
Ia menekankan bahwa mobilitas kota bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga pengelolaan data dan pemahaman pola pergerakan penduduk yang dapat membantu pemerintah merumuskan kebijakan transportasi lebih akurat.
“Melalui kerja sama dengan SPbPU, kami memperkuat kapasitas riset dan membuka jalur kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan solusi mobilitas yang berbasis data dan teknologi,” paparnya.
Melihat potensi kolaborasi yang besar, Dr. Plotnikov menyampaikan pentingnya keselarasan kapasitas riset antara UI dan SPbPU sebagai fondasi kerja sama jangka panjang.
“Riset berbasis data membutuhkan kemitraan antara institusi dengan kapasitas ilmiah yang kuat. UI memiliki landasan riset multidisiplin yang relevan untuk pengembangan urban mobility dan sistem transportasi cerdas, sehingga menjadi mitra kolaboratif yang tepat bagi SPbPU,” tukasnya.
Dengan kolaborasi ini, kedua universitas diharapkan dapat menghasilkan inovasi serta rekomendasi kebijakan berbasis ilmiah yang mampu menjawab tantangan mobilitas kota di Indonesia.











