Demi Kelancaran Program MBG, Ini Bentuk Bantuan Presiden Untuk TPK dan Penyuluh KB
adainfo.id – Pemerintah menegaskan komitmen penuh dalam mempercepat penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) ke seluruh keluarga penerima manfaat.
Dorongan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas agenda strategis kementerian sekaligus laporan terkini mengenai pelaksanaan program MBG yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo di bidang pembangunan keluarga dan kesehatan ibu-anak.
Usai bertemu Presiden, Wihaji mengungkapkan bahwa ribuan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh Indonesia telah bekerja aktif mendukung penyaluran bantuan MBG.
“Saya telah menghadap Bapak Presiden untuk melaporkan kegiatan yang berkenaan dengan kementerian kita, yaitu Kemendukbangga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN,” ungkapnya.
Dalam laporannya, Wihaji menyebut terdapat 597.898 TPK yang mendampingi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
Dari jumlah tersebut, 42.163 TPK telah menyalurkan bantuan MBG langsung ke masyarakat.
“Penerima manfaatnya sudah 3 juta lebih sedikit, dari MBG khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD,” paparnya.
Jumlah besar tersebut menggambarkan skala program yang saat ini menjadi prioritas nasional dalam upaya menurunkan masalah gizi dan memperkuat ketahanan keluarga.
Perkuat Edukasi Penyuluh KB dan PLKB
Selain soal distribusi bantuan, Wihaji juga melaporkan perkembangan program keluarga berencana serta peningkatan kapasitas penyuluh KB di berbagai daerah.
Presiden Prabowo, kata Wihaji, menekankan pentingnya peningkatan kualitas edukasi bagi para penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB (PLKB) agar program Kemendukbangga semakin efektif di tengah perkembangan sosial masyarakat.
“Tapi butuh juga para penyuluh-penyuluh itu untuk terus dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang program-program Kemendukbangga atas perintah Bapak Presiden,” jelasnya.
Selain itu, Presiden Prabowo memberikan apresiasi besar kepada seluruh TPK dan penyuluh yang selama ini bekerja dari rumah ke rumah untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran.
Wihaji menegaskan kembali apresiasi Presiden terhadap dedikasi para petugas lapangan.
“Bapak Presiden, sangat terima kasih dan mengapresiasi kepada para penyuluh dan tim pendamping keluarga yang selama ini bekerja di lini lapangan untuk mendistribusikan MBG khusus Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan balita non-PAUD rumah ke rumah,” tukasnya.
Motor Operasional untuk Permudah Tugas Penyuluh
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kelancaran proses distribusi MBG, Presiden Prabowo berkomitmen memberikan bantuan motor kepada seluruh penyuluh KB dan PLKB.
“Bahkan Bapak Presiden tadi menyampaikan akan memberikan bantuan motor kepada seluruh penyuluh di Indonesia untuk meringankan sekaligus bekerja dalam mendistribusikan MBG,” tuturnya.
Pengadaan motor operasional ini dinilai akan membuat mobilitas penyuluh lebih efisien, terutama di wilayah pedesaan dan daerah dengan akses terbatas.
Tak hanya itu, Wihaji juga menyampaikan bahwa perubahan BKKBN menjadi kementerian sesuai mandat Presiden Prabowo memberikan motivasi baru bagi seluruh jajaran.
Transformasi tersebut dinilai memperkuat fokus institusi dalam pembangunan keluarga, penanganan stunting, dan penyaluran MBG sebagai program strategis nasional.











