Gubernur Dedi Mulyadi Ungkap Rencana Besar Pengembangan Transportasi Kereta Api di Jawa Barat
adainfo.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama seluruh bupati dan wali kota menyatakan komitmennya untuk memperkuat jaringan kereta api sebagai tulang punggung mobilitas, pariwisata, dan perdagangan.
Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sebuah pertemuan resmi.
Dalam kesempatan itu, Dedi memaparkan bahwa Pemprov Jabar bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyepakati lima program strategis yang akan menjadi fondasi transformasi besar-besaran moda transportasi provinsi.
Kesepakatan pertama yang diumumkan adalah kereta pariwisata lintas Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur dengan nama Jakalalana.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jawa Barat disaksikan oleh Pak Wamenhub dan kami berkomitmen dengan Direktur PT KAI untuk mengembangkan satu Kereta Pariwisata Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur, namanya Jakalalana,” ujar Dedi dalam Instagram resminya dikutip Selasa (25/11/2025).
Program ini diharapkan mampu mendorong kebangkitan sektor pariwisata hingga UMKM.
Adakan Gerbong Pengangkut Perdagangan
Selain sektor wisata, Pemprov Jabar juga menyiapkan penguatan jalur logistik.
Gerbong khusus pengangkut perdagangan disiapkan untuk rute Jakarta–Cirebon dan Jakarta–Banjar. Layanan pengangkut barang berbasis kereta ini diyakini dapat memangkas biaya logistik dan meningkatkan kecepatan distribusi antardaerah.
“Yang kedua, gerbong pengangkut perdagangan dari Jakarta-Cirebon, Jakarta-Banjar,” ucap Dedi.
Selain itu, Dedi juga mengumumkan penguatan jaringan transportasi perkotaan dan aglomerasi.
Dua hal penting yang masuk rencana besar yang ketiga dan keempat ini meliputi Kereta listrik Padalarang–Cicalengka dan pengembangan jalur Nambo–Citayam.
Keduanya akan mendukung mobilitas komuter dan diharapkan mengurangi kemacetan lintas kawasan metropolitan.
Kereta Kilat Pajajaran, Target Waktu Tempuh Gambir–Bandung
Tak hanya itu, ada pula terkait kereta kilat Pajajaran. Moda transportasi cepat ini rencananya dirancang untuk memangkas waktu tempuh Jakarta–Bandung secara signifikan.
“Yang kelima adalah kereta kilat Pajajaran yang menempuh waktu tempuh relatif sangat cepat yaitu Gambir–Kota Bandung satu setengah jam,” ungkapnya.
Tak hanya itu, moda ini juga disiapkan untuk melanjutkan perjalanan dari Bandung menuju Garut, Tasikmalaya hingga Banjar dengan waktu tempuh hanya 2 jam.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan bahwa seluruh proyek tersebut membutuhkan pendanaan besar.
“Untuk itu doakanlah agar kami bisa mendapat uang, memenuhi seluruh cita-cita yang besar ini,” ujarnya.
Ia pun berharap hubungan kerja sama antara Pemda Jawa Barat dan PT KAI terus menguat demi terwujudnya jaringan transportasi modern yang merata.
“Semoga Pemda Jawa Barat berjodoh dengan PT KAI,” tutupnya.











