Perkuat Kemandirian Ekonomi dari Desa, Presiden Mendorong Percepatan Pembangunan KDKMP

ARY
Presiden Prabowo Subianto evaluasi pembangunan KDKMP di Mabes TNI, kemarin. (Foto: Instagram @sekretariat_kabinet)

adainfo.id – Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui penguatan koperasi.

Di tengah upaya pemerataan pembangunan, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung evaluasi percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Markas Besar TNI, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah menempatkan koperasi sebagai salah satu instrumen strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di tingkat desa dan kelurahan.

Pertemuan tersebut tidak hanya membahas capaian sementara, tetapi juga memastikan bahwa program KDKMP berjalan sesuai standar profesional dan tetap memberi manfaat nyata bagi warga.

Dengan melibatkan lintas sektor mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga TNI, evaluasi ini sekaligus menegaskan pendekatan holistik pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Fondasi Pembangunan Koperasi

Pertemuan evaluasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar instansi. Pemerintah menilai sinergi tersebut menjadi salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan KDKMP secara nasional.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa kehadiran Presiden Prabowo sendiri dalam rapat evaluasi tersebut bukanlah hal seremonial.

Akan tetapi bentuk penegasan atas strategi nasional dalam membangun ekonomi rakyat melalui koperasi.

“Kehadiran Presiden menunjukkan bahwa agenda koperasi bukan sekadar program pendukung, melainkan strategi nasional untuk membangun kemandirian ekonomi dari desa,” tutur Seskab Teddy melalui keterangan tertulis dikutip Rabu (26/11/2025).

KDKMP sebagai Motor Pemerataan Ekonomi Desa

Seskab Teddy juga menekankan bahwa KDKMP dimaksudkan untuk memperluas akses ekonomi hingga ke wilayah desa dan kelurahan.

Program ini dirancang agar setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan ekonomi, akses bahan pokok, hingga peluang pemberdayaan usaha lokal.

Selain menjadi wadah ekonomi, KDKMP juga diproyeksikan sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat yang mendorong kemandirian, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses distribusi.

Menurut Seskab Teddy, kegiatan evaluasi ini dianggap sebagai momentum konsolidasi besar antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI untuk meninjau percepatan pembangunan KDKMP yang saat ini berjalan di seluruh Indonesia.

“Presiden menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah, TNI, dan pemda adalah kunci agar setiap Koperasi Merah Putih dapat beroperasi secara profesional dan memberi manfaat langsung bagi rakyat,” terangnya.

Evaluasi terpadu ini memastikan bahwa seluruh elemen bekerja dengan ritme yang sama, khususnya dalam aspek penyelarasan kebijakan dan percepatan infrastruktur koperasi.

KDKMP sebagai Fondasi Ekonomi Nasional Jangka Panjang

Pemerintah menargetkan KDKMP sebagai fondasi baru ekonomi kerakyatan, sebuah struktur ekonomi yang mampu menopang stabilitas nasional.

Dengan menguatkan ekonomi dari desa, pemerintah berharap ketahanan dan kemandirian ekonomi nasional bisa tercapai dalam jangka panjang.

Seskab Teddy menjelaskan bahwa penyelarasan kebijakan yang dibahas dalam evaluasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa kehadiran KDKMP benar-benar menjawab kebutuhan rakyat.

“Melalui evaluasi terpadu ini, pemerintah mendorong percepatan pembangunan fasilitas koperasi sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pemerataan layanan bagi desa, dan kelurahan,” paparnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *