Pemkot Depok Kaji Solusi untuk Atasi Akses Jalan Bulak Barat yang Sudah Lama Terputus
adainfo.id – Akses jalan utama warga di Bulak Barat, Cipayung, Kota Depok, sudah lama terputus akibat banjir dari luapan kali dan kontur jalanan yang rendah. Selain itu juga dikaitkan dengan kondisi TPA Cipayung.
Maka dari itu, hal ini memicu dorongan kuat dari masyarakat agar pemerintah segera memulihkan jalur utama tersebut.
Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah telah meninjau langsung titik banjir yang menutup jalan utama penghubung dua wilayah tersebut.
Chandra menyampaikan bahwa pemerintah perlu memastikan penyebab banjir secara detail sebelum menentukan langkah penanganan.
Menurut Chandra, kondisi banjir di Bulak Barat tidak berdiri sendiri, melainkan sangat berkaitan dengan situasi di TPA Cipayung yang sedang memasuki tahap rencana penutupan dan pembenahan.
“Ya kita akan mengkaji dulu ya secara detail penyebabnya. Tapi ini kan kaitannya dengan TPA Cipayung. Jadi pastinya ini sangat-sangat berkorelasi dengan rencana penutupan dan juga pembenahan area TPA Cipayung ini,” ujar Chandra saat meninjau lokasi.
Chandra menambahkan bahwa penanganan akan dilakukan mulai dari sumber masalah, sebelum menyasar area terdampak banjir.
Mitigasi Risiko SUTET Jadi Sorotan Utama Pemerintah Kota
Chandra menekankan bahwa salah satu prioritas pemerintah ialah memastikan mitigasi risiko pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang berada di dekat titik banjir.
“Kalau yang saya lihat dan sangat rentan sekarang ini SUTET, ini kan aliran listrik Jawa-Bali ya. Jadi ini untuk segera dulu SUTET nya gimana mitigasinya,” tutur Chandra.
Pemkot Depok akan berkoordinasi dengan PLN untuk menentukan langkah paling aman dalam penanganan lokasi tersebut.
Selain itu, masukan warga terkait kebutuhan jembatan baru juga akan disampaikan kepada Wali Kota Depok Supian Suri.
“Kemudian tadi ada aspirasi kan dari warga ya untuk jembatan, ini kita akan kaji dulu secara lebih dalam dan saya akan laporkan ke Pak Wali,” kata Chandra.
Anggota DPRD: Warga Mendesak Akses Jembatan Dipulihkan Kembali
Anggota DPRD Kota Depok Babai Suhaimi menyebut banjir yang menutup akses utama terjadi karena konstruksi jembatan rendah dan debit air tinggi serta meluap sehingga membuat jalan tidak dapat dilalui.
“Tetapi karena memang konstruksinya rendah dan debit air sangat tinggi, sehingga kondisinya seperti ini,” ujar Babai.
Babai menegaskan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi ribuan warga dari dua wilayah Pasir Putih dan Bulak Barat.
“Nah tuntutan masyarakat Pasir Putih dan Bulak Barat, apapun persoalannya jembatan harus difungsikan kembali, jalan ini harus berfungsi kembali karena ini merupakan jalur transportasi yang vital bagi masyarakat,” papar Babai.
Menurut Babai, warga tidak memiliki alternatif jalan yang memadai karena jalur lain terlalu kecil untuk menampung mobilitas harian.
“Ini kan akses utama antara masyarakat Pasir Putih dan Cipayung. Sebab nggak ada lagi, ada Jalan Alip juga kecil. Ada lagi di sana juga kecil, kalau (jalan) ini cukup besar,” jelas Babai.
Babai menambahkan bahwa akses tersebut melayani dua RW yakni RW 03 dan RW 04.
“Jadi kalau ditanya ya cukup banyak (melintasi jalan tersebut), ribuan masyarakat. Ini juga jalur transportasi utama. Tapi dengan adanya persoalan TPA, sehingga seperti ini. Jadi sangat luar biasa lah masyarakat yang terisolir,” tegas Babai.











