Kejari Depok Awasi Pendistribusian Bantuan Pangan untuk 1.442 Warga Grogol
adainfo.id – Pendistribusian bantuan pangan kepada warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, berlangsung dengan tertib dan tanpa hambatan.
Sebanyak 1.442 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan alokasi periode Oktober–November 2025. Proses penyaluran berlangsung selama dua hari dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga stabilitas kesejahteraan warga di tengah naiknya harga bahan pokok menjelang akhir tahun.
Lurah Grogol, Boni S. Kusumah, memastikan bahwa proses pendistribusian berlangsung aman dan tepat waktu. Ia menyampaikan bahwa pembagian bantuan dilakukan dalam dua tahap untuk menghindari penumpukan warga di lokasi distribusi.
“Alhamdulillah, pendistribusian 1.442 penerima berjalan dengan lancar. Kemarin itu 837 KPM, dan hari ini 605 KPM. Semua warga Grogol mendapatkan bantuan ini,” ujar Boni pada Kamis (4/12/2025).
Boni menambahkan bahwa sebagian besar warga menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada pihak kelurahan.
Menurutnya, bantuan pangan ini sangat membantu kebutuhan dasar masyarakat, terutama bagi warga dengan penghasilan tidak tetap.
“Banyak warga yang mengucapkan terima kasih karena memang ini membantu kesejahteraan mereka,” katanya.
Selain memastikan distribusi tepat sasaran, Pemerintah Kelurahan Grogol juga menyiapkan petugas untuk membantu warga lanjut usia agar proses penerimaan bantuan lebih nyaman.
Bulog Distribusikan 14 Ton Beras untuk Dua Bulan Alokasi
Dukungan logistik dalam program ini disediakan oleh Perum BULOG Kantor Cabang Bogor. Kepala Kantor Cabang BULOG Bogor, Dadan Irawan, menjelaskan bahwa total bantuan yang disalurkan mencapai sekitar 14 ton beras premium, disertai minyak goreng sebagai pelengkap kebutuhan pangan rumah tangga.
“Ini alokasi untuk Oktober–November, jadi setiap penerima mendapatkan 2 karung 20 kilogram beras dan 4 liter minyak. Penyaluran ini merupakan penugasan dari Badan Pangan Nasional,” ujar Dadan.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Polres Depok, Kodim 0508, dan Kejaksaan Negeri Depok.
Kolaborasi lintas sektor tersebut bertujuan memastikan distribusi berjalan baik, transparan, dan bebas penyimpangan.
Dadan menegaskan bahwa bantuan pangan tidak disalurkan setiap bulan, melainkan berdasarkan penugasan dari pemerintah pusat.
Alokasi sebelumnya diberikan pada periode Juni–Juli 2025, sehingga penyaluran kali ini menjadi bagian dari kebijakan stabilisasi harga dan ketahanan pangan nasional.
Program bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban warga, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan gula yang kerap terjadi pada akhir tahun.
Antusias Warga dan Penguatan Koordinasi Antarinstansi
Suasana antusias terlihat jelas saat proses pendistribusian berlangsung. Warga datang secara tertib mengikuti jadwal pembagian yang sudah ditentukan pihak kelurahan. Petugas dari berbagai instansi terlihat aktif membantu memastikan antrean berjalan lancar.
Camat Limo, Sudadih, turut hadir meninjau proses distribusi. Kehadirannya memperkuat koordinasi antara kelurahan, pemerintah kecamatan, dan aparatur penegak hukum guna memastikan program bantuan berjalan sesuai mekanisme.
Kegiatan pendistribusian ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam memperkuat kerja sama lintas sektor, khususnya dalam urusan penyaluran bantuan sosial.
Dengan adanya pengawasan dan pendampingan, pemerintah berharap bantuan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan.
Kejari Depok Turun Langsung Amankan Kebijakan PSN
Kejaksaan Negeri Depok turut mengambil bagian dalam pengawasan pelaksanaan kebijakan ini. Kehadiran kejaksaan merupakan bagian dari penegakan aturan terkait Program Strategis Nasional (PSN) di bidang pangan.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Depok, Barkah Dwi Hatmoko, menegaskan bahwa pengawasan pendistribusian bantuan merupakan bentuk komitmen kejaksaan dalam memastikan bantuan pemerintah tersalurkan dengan benar.
“Hadirnya Kejaksaan Negeri Depok pada pendistribusian bantuan pangan di Kelurahan Grogol ini adalah wujud kepedulian Kejaksaan terhadap masyarakat, mengingat keadaan kebutuhan dan harga bahan pangan yang mengalami kenaikan. Kiranya bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga,” tegas Barkah.
Ia menambahkan bahwa kehadiran kejaksaan juga berfungsi mencegah potensi penyalahgunaan, mengingat bantuan pangan menjadi salah satu program yang rawan diselewengkan apabila tidak diawasi dengan baik.
Dalam pantauan di lapangan, sejumlah warga tampak menyampaikan ucapan terima kasih kepada para petugas yang telah membantu proses pembagian bantuan.
Warga merasa terbantu karena proses berjalan cepat, tertib, dan tanpa hambatan.











