Presiden Prabowo dan Vladimir Putin Bahas Akselerasi Kerja Sama Strategis
adainfo.id – Pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rabu (10/12/2025), menegaskan komitmen kedua negara untuk mempercepat kerja sama strategis di berbagai sektor.
Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang diberikan pemerintah Rusia meski Presiden Putin tengah padat agenda kenegaraan.
“Terima kasih atas penerimaan saya. Saya paham bahwa Presiden Putin agendanya sangat sibuk,” kata Presiden Prabowo dalam pengantar pertemuan dikutip Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah delegasi pemerintah maupun pelaku usaha Rusia telah melakukan kunjungan ke Jakarta sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral.
Presiden Prabowo juga memaparkan bahwa pemerintah Indonesia telah mempertemukan berbagai entitas industri nasional dengan para mitra Rusia guna mempercepat tindak lanjut kerja sama konkret.
“Saya sudah pertemukan, hubungkan dengan entitas-entitas industri kami, entitas perusahaan-perusahaan kami juga dan sepertinya sudah banyak sekali tindak lanjut yang positif,” terangnya.
Prabowo Sampaikan Undangan Resmi untuk Putin
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Putin untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 2026 atau 2027, menyesuaikan agenda Presiden Rusia.
“Saya juga ingin mengundang Yang Mulia untuk ke Indonesia pada kesempatan yang beliau miliki. Apakah tahun 2026 atau 2027 tidak ada masalah, kami berharap beliau akan berkunjung ke Indonesia juga. Jangan ke India saja,” tuturnya.
Presiden Putin memberikan respons positif terhadap undangan tersebut.
“Terima kasih, saya akan datang,” ujar Putin.
Penguatan Kemitraan Indonesia–Rusia
Pertemuan bilateral di Kremlin menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang.
Mulai dari bidang pertahanan, perdagangan, energi, teknologi, serta investasi.
Dengan dinamika geopolitik global yang terus berkembang, langkah diplomasi Presiden Prabowo ini mempertegas posisi Indonesia dalam menjalin kemitraan internasional.
Pemerintah berharap dialog tingkat tinggi tersebut membuka peluang baru bagi penguatan hubungan Indonesia–Rusia dalam jangka panjang.











