Pengawasan Terpadu Pangan dan Parsel Digelar Jelang Nataru di Jakarta

ARY
Ilustrasi pengawasan pangan hingga parsel jelang Nataru di Jakarta. (Foto: Unsplash/Firda Faradiba)

adainfo.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai pengawasan terpadu terhadap peredaran produk pangan, parsel, serta alat ukur dan timbangan di lima wilayah kota administrasi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru.

Pengawasan intensif tersebut dilaksanakan mulai 15 hingga 19 Desember 2025 dan menyasar sektor-sektor strategis yang berkaitan langsung dengan perlindungan konsumen dan stabilitas kebutuhan pokok selama momentum Nataru.

Kegiatan pengawasan terpadu ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta bersama sejumlah instansi terkait.

Pengawasan melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Lalu, Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta.

Kolaborasi lintas instansi tersebut dilakukan untuk memastikan efektivitas pengawasan di lapangan berjalan optimal.

Jamin Keamanan Pangan dan Hak Konsumen

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menegaskan bahwa pengawasan terpadu ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat sebagai konsumen.

Menurutnya, lonjakan konsumsi menjelang Nataru harus diimbangi dengan jaminan keamanan dan kualitas produk yang beredar di pasaran.

“Kami juga menjamin akurasi timbangan agar tidak ada kerugian yang dialami masyarakat, sekaligus memastikan stok barang pokok aman dan distribusinya lancar,” papar Ratu dikutip Selasa (16/12/2025).

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan seluruh produk pangan yang dijual aman dikonsumsi, tidak kedaluwarsa, serta memenuhi ketentuan perizinan yang berlaku.

Ratu menjelaskan, pengawasan terpadu menyasar pusat perbelanjaan modern dan ritel besar di masing-masing wilayah kota administrasi.

Lokasi pengawasan meliputi Jakarta Selatan di GrandLucky Superstore SCBD, Jakarta Pusat di Hero Gondangdia, Jakarta Timur di Hari-Hari Buaran.

Kemudian, Jakarta Utara di Market City Pluit Karang, serta Jakarta Barat di The FoodHall Lippo Mall Puri.

Pemilihan lokasi tersebut dilakukan karena tingginya aktivitas belanja masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Empat Fokus Utama Pengawasan Terpadu

Dalam pelaksanaannya, tim terpadu menetapkan empat fokus utama pengawasan guna menjamin perlindungan konsumen secara menyeluruh.

Pertama, pengawasan produk makanan dan minuman serta parsel atau bingkisan, meliputi pemeriksaan izin edar MD, ML, dan P-IRT, kondisi kemasan, tanggal kedaluwarsa, serta kelengkapan pelabelan.

Kedua, pengawasan keamanan pangan segar dengan melakukan pemeriksaan langsung terhadap produk pangan basah untuk memastikan bebas dari bahan berbahaya.

Ketiga, pengawasan metrologi legal terhadap alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) yang digunakan pelaku usaha, termasuk pengecekan akurasi dan tera ulang timbangan.

Keempat, pengawasan ketersediaan barang pokok dan penting di tingkat distributor serta ritel pasar untuk memastikan kelancaran distribusi dan menjaga stabilitas harga.

Melalui pengawasan terpadu ini, Pemprov DKI Jakarta berharap masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman.

“Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas, keamanan, dan stok pangan yang dikonsumsi,” tutupnya.

Pelaku usaha juga diimbau untuk mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku demi terciptanya iklim perdagangan yang sehat dan berkeadilan bagi konsumen.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *