Ratusan Personel Gabungan Disiagakan, Pengamanan Nataru di Depok Dimatangkan

ARY
Keterangan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras terkait persiapan Nataru, Rabu (17/12/25). (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Sebanyak 665 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Kota Depok.

Ratusan personel tersebut akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Jaya 2025 guna memastikan keamanan rumah ibadah, titik keramaian, serta kelancaran lalu lintas selama libur akhir tahun.

Langkah pengamanan terpadu ini disiapkan Polres Metro Depok dengan melibatkan lintas sektor, mulai dari TNI, pemerintah daerah, hingga instansi terkait lainnya.

Fokus utama pengamanan diarahkan pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat selama momentum Nataru.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras usai memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Jaya 2025 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Mapolres Metro Depok, Rabu (16/12/2025).

Abdul Waras menegaskan, pengamanan Nataru tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi seluruh pemangku kepentingan.

“Kita berkolaborasi dengan Kodim dan Kesbangpol melaksanakan kegiatan rapat lintas sektoral dengan semua stakeholder yang ada. Tujuannya agar perayaan Nataru di Kota Depok nanti bisa berjalan aman dan tertib,” terang Abdul Waras kepada wartawan Rabu (17/12/2025).

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi pondasi utama dalam menyukseskan Operasi Lilin Jaya sebagai operasi kemanusiaan yang berorientasi pada pelayanan dan perlindungan masyarakat.

Prioritaskan Keamanan Ibadah Natal

Selain pengamanan umum, aparat keamanan juga memberi perhatian khusus pada kelancaran dan kenyamanan ibadah Natal bagi umat Nasrani di Kota Depok.

“Sehingga saudara-saudara kita umat Nasrani merayakan Natal, melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan hati yang gembira,” bebernya.

Polres Metro Depok telah melakukan pemetaan terhadap 134 gereja yang tersebar di seluruh wilayah kota untuk menentukan pola dan skala pengamanan.

“Memang kita sudah persiapkan, ada beberapa kategori gereja yang kita amankan,” ungkapnya.

Pemetaan tersebut dilakukan berdasarkan hasil analisis intelijen guna mengidentifikasi potensi kerawanan.

“Tentu dengan hasil mapping intelijen, ada beberapa gereja yang kita prioritaskan,” bebernya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh gereja tetap mendapat pengamanan, meskipun dengan pola yang berbeda sesuai tingkat kerawanan masing-masing.

“Bukan berarti (gereja) yang lain tidak kita prioritaskan, tetapi untuk pola pengamannya tentu akan berbeda,” katanya.

Delapan Pos Pengamanan dan Pelayanan Disiapkan

Untuk mendukung operasional personel di lapangan, Polres Metro Depok juga menyiapkan delapan pos pengamanan dan pelayanan di titik-titik strategis.

“Ada delapan titik yang kita persiapkan. Satu Pos Pelayanan (Pos Yan) di Terminal Jatijajar dan juga ada tujuh Pos Pengamanan (Pos Pam). Terutama di seputaran gereja yang ada di wilayah Kota Depok ini,” katanya.

Keberadaan pos-pos tersebut diharapkan dapat mempercepat respons aparat terhadap potensi gangguan keamanan maupun kepadatan lalu lintas.

Dalam Operasi Lilin Jaya 2025, Polres Metro Depok mengerahkan total 665 personel gabungan dari berbagai unsur.

“Ada 665 personel, ini dari gabungan semuanya, Polres, Kodim, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya,” terangnya.

Ia menegaskan, keterlibatan banyak personel ini merupakan bentuk kesiapsiagaan maksimal aparat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Abdul Waras juga menekankan bahwa keberhasilan pengamanan Nataru tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi memerlukan partisipasi aktif masyarakat.

“Keberhasilan pelaksanaan operasi ini adalah keberhasilan kita bersama dan tentu harus ada dukungan dari semua lapisan masyarakat,” tukasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *