Tugas dan Tujuan Tim Transisi
Dalam konferensi pers, Pramono menjelaskan bahwa tim transisi tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan, melainkan bertanggung jawab mempersiapkan berbagai aspek penting pemerintahan sebelum ia dan Rano Karno mulai bekerja secara resmi. Fokus tim adalah menyusun strategi awal agar pelantikan tidak menjadi penghalang dalam implementasi program kerja prioritas.
“Supaya nanti begitu pelantikan, saya dan Bang Dul bisa langsung bekerja. Nama-nama dalam tim transisi ini mencerminkan profesionalisme, pengalaman, dan kontribusi nyata selama ini,” ujar Pramono.
Struktur dan Susunan Tim Transisi
Tim transisi ini terdiri dari 16 individu yang dipilih berdasarkan kriteria profesionalisme dan pengalaman. Pramono menunjuk Ima Mahdiah, Wakil Ketua DPRD Jakarta, sebagai ketua tim transisi. Berikut adalah struktur lengkapnya:
1. Tim Inti (4 Orang)
- Ketua Tim: Ima Mahdiah
- Koordinator Operasional: Emir Kresna
- Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
- Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
2. Tim Bidang Teknis (5 Orang)
- Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
- Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
- Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
- Bidang Infrastruktur: John Oddius
- Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
3. Tim Bidang Kebijakan (5 Orang)
- Kebijakan Publik: Nirwono Joga
- Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
- Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
- Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
- Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
4. Tim Pendukung (2 Orang)
- Wakil Sekretaris: Desa Pridini
- Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir
Pentingnya Transisi yang Efektif
Menurut Pramono, keberadaan tim transisi ini bertujuan untuk menciptakan kesinambungan dalam program pemerintahan baru. Sebagai representasi dari berbagai sektor, mereka memastikan setiap langkah yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program prioritas dapat berjalan tanpa hambatan. Dengan mengandalkan tim yang terdiri dari ahli di berbagai bidang, ia berharap masa transisi ini dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan rencana kerja pemerintahan.
Fokus pada Profesionalisme dan Transparansi
Dalam pembentukan tim, Pramono menekankan pentingnya kolaborasi dengan individu yang memiliki keahlian teknis. Nama-nama yang terlibat bukan hanya merepresentasikan keberagaman bidang yang menjadi prioritas pemerintahan mendatang, tetapi juga dedikasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses.
“Tim ini tidak akan membuat keputusan, seluruh kewenangan tetap berada pada saya dan Bang Dul. Namun, kontribusi mereka sangat penting untuk mempersiapkan semua kebutuhan sebelum kami resmi menjabat,” jelas Pramono.
Persiapan Menyongsong Masa Depan Jakarta
Dengan pengumuman ini, masyarakat Jakarta dapat melihat keseriusan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam membangun pemerintahan yang responsif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Struktur tim transisi yang solid diharapkan mampu memberikan pondasi yang kuat untuk pelaksanaan visi-misi keduanya selama periode jabatan 2024-2029.
Kolaborasi antara tim transisi, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan transisi ini.