Ketua DPRD Depok Dorong Penambahan SMAN dan SMKN

YAD

Adainfo.id – Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, menyampaikan kritik kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pengelolaan pendidikan tingkat SMA/K yang menjadi kewenangannya.

Dalam kunjungannya menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di beberapa kelurahan di Kecamatan Cimanggis, Ade menilai Pemprov Jawa Barat belum serius menangani kebutuhan pendidikan masyarakat, khususnya di wilayah Depok.

Ade mengungkapkan bahwa sejak kewenangan pengelolaan SMA/K dialihkan ke provinsi pada tahun 2017, hanya dua SMA Negeri baru yang didirikan di Depok. Bahkan, salah satu sekolah tersebut, yakni SMA 15 Depok, masih berstatus menumpang.

Kondisi ini berbeda jauh dibandingkan saat masih dikelola oleh Pemerintah Kota Depok, di mana terdapat 9 SMA Negeri dan 3 SMK Negeri yang telah berdiri.

Dorongan untuk Penambahan SMA Negeri di Cimanggis

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Depok yang akrab disapa Bang Ades, mendorong Pemprov Jawa Barat untuk segera mengalokasikan anggaran guna pembelian tanah dan pembangunan sekolah baru, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Kecamatan Cimanggis.

“Pemprov Jabar harus serius mengalokasikan anggaran untuk pembangunan SMA 15 dan sekolah-sekolah SMA/K berikutnya di wilayah seperti Cimanggis. Kebutuhan pendidikan di Depok sangat mendesak,” ungkap Bang Ades.

Ia juga berharap aspirasi ini menjadi perhatian utama gubernur Jawa Barat terpilih, serta mendapatkan pengawalan ketat dari anggota DPRD Jawa Barat, khususnya yang berada di Komisi 5, seperti Elly Farida dan Farabi.

“Semoga komitmen ini dapat diwujudkan dan memberikan manfaat yang luas, khususnya di bidang pendidikan di Depok,” tambahnya.

Kondisi Pendidikan di Kecamatan Cimanggis

Sebagai salah satu kecamatan terpadat di Kota Depok, Kecamatan Cimanggis memiliki kebutuhan mendesak akan fasilitas pendidikan tingkat SMA/K Negeri.

Minimnya jumlah sekolah negeri di wilayah ini membuat banyak siswa terpaksa bersekolah di luar kecamatan atau di sekolah swasta yang biayanya relatif lebih tinggi.

Ade berharap pembangunan SMA/K Negeri baru dapat segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Cimanggis, sekaligus mengurangi beban masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan negeri berkualitas.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *