Bulog Serap 3 Juta Ton Beras, Stok Aman hingga Lebaran?

ARY
Ilustrasi Bulog sampaikan jumlah stok beras nasional. (Foto: Pexels/Suki Lee)

adainfo.id – Pada bulan Ramadan ini, Perum Bulog memastikan penyerapan gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri tetap berjalan optimal.

Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah guna menjaga stabilitas harga pangan dan mendukung kesejahteraan petani.

Selain penyerapan beras, Bulog juga berpartisipasi dalam Operasi Pasar Pangan Murah yang telah di mulai sejak 24 Februari 2025.

Kegiatan ini melibatkan PT Pos Indonesia, ID Food, serta BUMN pangan lainnya untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Operasi Pasar Pangan Murah ini menghadirkan bahan pokok dengan harga yang stabil selama bulan Ramadan hingga jelang Idul Fitri,” ujar A. Widiarso, Sekretaris Perusahaan Bulog, dalam keterangannya dikutip Senin (3/3/2025).

Harga Gabah Kering Panen Capai Rp6.500 per Kg

Menjelang panen raya, Bulog terus melakukan sosialisasi terkait harga gabah yang ditetapkan pemerintah.

Gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dibeli dengan harga Rp 6.500/kg.

Kemudian, Bulog di targetkan menyerap hingga 3 juta ton setara beras.

Menurut Widiarso, harga ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam menyejahterakan petani.

Sekaligus menjaga keseimbangan harga di tingkat produsen dan konsumen.

Untuk kelancaran proses penyerapan gabah dan beras, Bulog bekerja sama dengan Dinas Pertanian, kelompok tani (Poktan dan Gapoktan), penggilingan, serta mendapat dukungan dari TNI dan Polri.

Stok Beras Nasional Aman Hingga Akhir Ramadan

Bulog juga memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran 2025.

Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menjaga pasokan tetap stabil.

“Saat ini total stok beras yang dikuasai oleh Bulog sekitar 1,9 juta ton,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

Ia menegaskan bahwa stok beras berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta hasil pembelian gabah dari petani lokal.

Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan pasokan beras selama Ramadan.

Operasi Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan

Selain menjamin ketersediaan beras, Bulog juga menjalankan Operasi Pasar Murah di berbagai daerah untuk mengendalikan harga bahan pokok.

Bahan-bahan pokok itu seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan komoditas pangan lainnya.

Suyamto menjelaskan bahwa operasi pasar ini untuk mencegah lonjakan harga bahan pangan yang biasanya terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Kami melaksanakan stabilisasi harga pada tingkat produsen dan konsumen,” ucapnya.

“Di petani, kita cek harga gabahnya, sedangkan di konsumen, kita pastikan harga beras tetap stabil,” sambungnya.

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Perluas Jangkauan

Untuk memperluas jangkauan operasi pasar murah, Bulog menggandeng berbagai instansi.

Termasuk Pemerintah Daerah, PT Pos Indonesia, ID Food dan BUMN pangan lainnya.

Dengan kerja sama ini, di harapkan bahan pangan dapat tersalurkan dengan lebih merata dan harga tetap terkendali di pasaran.

“Hal ini di harapkan bisa membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih stabil,” terangnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *