Opsi Relokasi Warga Puncak Bogor, Begini Kata Kepala BNPB

ARY
Ilustrasi BNPB buka opsi relokasi warga Puncak Bogor akibat banjir Ciliwung. (Foto: Unsplash/Ammar Andiko)

adainfo.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka opsi relokasi warga terdampak luapan Sungai Ciliwung di Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Langkah ini untuk menghindari bencana serupa di masa depan, mengingat banyak rumah warga yang berada di bibir sungai dan rentan terdampak banjir.

“Masyarakat terdampak yang rumahnya rusak, baik itu rusak sedang, ringan, maupun berat, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ada juga opsi relokasi,” ujar Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, Senin (3/3/2025).

Relokasi bagi Rumah Rusak dan Zona Rawan

BNPB menegaskan bahwa relokasi akan di berlakukan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat luapan Sungai Ciliwung.

Kategori rumah yang akan di relokasi seperti rumah yang ambruk total, rumah rusak berat, dan rumah yang berada di zona rawan banjir

Suharyanto mengingatkan bahwa jika masyarakat tetap tinggal di area rawan, potensi korban jiwa bisa meningkat jika bencana terjadi lagi di tahun-tahun mendatang.

“Jika tak di pindah, tahun depan ada banjir lagi, kemungkinan terjadi korban. Itu pun harus kita relokasi,” tegasnya.

Lahan Relokasi Akan Gunakan Tanah Perhutani dan PTPN

Relokasi warga akan dilakukan di sekitar wilayah Puncak, dengan memanfaatkan lahan milik Perhutani dan PTPN yang akan di koordinasikan lebih lanjut.

“Memang sulit mencari lahan di daerah Puncak ini, namun kepala desa menyampaikan ada tanah milik PTPN,” ucapnya.

“Ini bukan masalah besar karena di berbagai daerah lain, tanah Perhutani dan PTPN juga sering untuk relokasi korban bencana,” imbuhnya.

Dampak Banjir: 123 Rumah Rusak dan Dinding Jebol

Banjir akibat luapan Sungai Ciliwung menyebabkan setidaknya 123 rumah rusak di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.

Selain itu, banyak rumah mengalami dinding yang jebol.

Kemudian beberapa bangunan berdiri di atas aliran sungai, meningkatkan risiko kerusakan parah.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *