Terminal Terpadu Belum Terbagun, Walkot Depok Cari Solusi
Adainfo.id – Wali Kota Depok, Supian Suri, masih berupaya mencari solusi terbaik terkait pembangunan Terminal Terpadu Margonda yang saat ini terbengkalai.
Dalam pernyataannya pada Selasa, 11 Maret 2025, Supian menyatakan, “Kami tentunya mencari solusi terbaik agar proyek terminal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.”
Supian menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak dalam posisi untuk memperpanjang atau memutuskan kontrak proyek secara sepihak, melainkan berkomitmen untuk menemukan solusi yang tepat.
“Aspek hukum ini memang penting agar pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” katanya.
Untuk itu, Supian telah meminta Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, untuk melakukan evaluasi terkait aspek hukum, perjanjian, dan hal-hal lainnya.
“Prinsipnya bagi kami, yang paling penting adalah menghadirkan terminal tipe C yang memang sudah lama dibutuhkan dan mangkrak bertahun-tahun,” tambahnya.
Menurut Supian, langkah-langkah untuk melanjutkan proyek tersebut masih dalam pembahasan. Pembahasan ini mencakup apakah secara hukum masih memungkinkan untuk melanjutkan kerja sama dengan pihak Metro Starter, menggandeng mitra baru, atau mengakhiri perjanjian yang ada.
Pemkot Depok juga akan mempertimbangkan masukan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan DPRD Kota Depok sebelum mengambil keputusan final.
“Urgensi utama bagi kami bukan soal siapa yang mengerjakan, tetapi bagaimana terminal tipe C di Jalan Margonda ini bisa segera terwujud.
Jika tempat ini rampung dan rapi, masyarakat Depok akan lebih nyaman menggunakan Transjakarta, LRT, atau kereta tanpa harus berhadapan dengan kondisi yang semrawut seperti saat ini,” jelasnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai apakah hal ini akan mengusung konsep awal yang mencakup pusat perbelanjaan, Supian Suri menegaskan bahwa prioritas utama adalah terminal.
“Saya tidak berbicara soal pusat perbelanjaan, yang utama bagi saya adalah terminal. Terminal tipe C harus ada sebagai pendukung terminal tipe A di Jatijajar, sehingga bisa menjadi titik kumpul bagi angkutan kota dan bus yang sudah beroperasi dalam satu koridor,” tegasnya.