Lebaran 2025: Konsumsi BBM di Jabar Diprediksi Meningkat
adainfo.id – Memasuki periode Ramadan dan Idul Fitri 2025, PT Pertamina Patra Niaga memprediksi terjadi peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Barat.
Menurut Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, permintaan Pertalite dan Pertamax Series di proyeksikan meningkat sebesar 8,7% daripada rata-rata normal Januari-Februari 2025.
“Berdasarkan tren historis, kami memproyeksikan adanya peningkatan demand untuk produk Pertalite dan juga Pertamax Series sebesar 8,7 persen daripada periode sebelumnya,” kata Freddy, Rabu (19/3/2025).
Selain BBM untuk kendaraan, produk Avtur juga di prediksi naik sebesar 3,8%.
Seiring meningkatnya aktivitas penerbangan selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
Sementara itu, LPG rumah tangga juga di perkirakan meningkat sebesar 2%.
Itu karena tingginya aktivitas memasak selama Ramadan dan Idul Fitri.
Penurunan Permintaan Gasoil Akibat Pembatasan Angkutan Barang
Berbeda dengan BBM untuk kendaraan pribadi dan aviasi, permintaan produk Gasoil seperti Biosolar dan Dexlite justru di prediksi menurun sekitar 18,6% selama periode Lebaran.
“Sebab penurunan ini oleh pembatasan angkutan barang selama arus mudik dan arus balik,” jelas Freddy.
Dengan adanya regulasi pembatasan kendaraan logistik pada periode mudik, aktivitas distribusi barang menjadi berkurang, sehingga kebutuhan Gasoil pun mengalami penurunan.
Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Berdasarkan analisis Pertamina, perkiraan puncak arus mudik terjadi dalam dua gelombang.
Gelombang pertama pada Jumat-Minggu, 21-23 Maret 2025 yang di pengaruhi oleh kebijakan Work from Anywhere (WFA) dan libur sekolah.
Lalu, gelombang kedua di Kamis-Minggu, 27-29 Maret 2025, menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sementara itu, prediksi puncak arus balik terjadi pada 5-7 April 2025, saat pemudik kembali ke kota asal untuk kembali bekerja.
Persiapan Pertamina untuk Antisipasi Lonjakan BBM
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM dan LPG di wilayah Jawa Barat, Pertamina telah menyiapkan 6 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, dan 5 Aviation Fuel Terminal.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga menyediakan layanan energi di jalur potensial mudik.
Seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, dengan fasilitas 224 SPBU Siaga 24 Jam, 1.875 Agen LPG Siaga, 16 titik Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga.
Lalu, 29 unit Modular, 56 titik motorist/PDS (Pertamina Delivery Service) BBM, dan 65 unit Mobil Tangki Standby (SPBU Kantong).
Dengan kesiapan ini, di harapkan pasokan BBM dan LPG tetap aman selama periode mudik Lebaran.
Layanan Tambahan untuk Pemudik di Rest Area Tol
Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik, Pertamina juga menyiapkan layanan di rest area tol.
Antara lain Serambi MyPertamina di 2 lokasi utama yakni Rest Area KM 57A Tol Jakarta-Cikampek dan Rest Area KM 43A Tol Jakarta-Merak.
Selanjutnya, Mini Serambi MyPertamina di 9 titik jalur mudik dan wisata.
Kemudian, fasilitas tambahan seperti layanan kesehatan gratis, barber shop, nursery room, dan tempat bermain anak.
Dengan adanya layanan ini, pemudik dapat beristirahat dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan.
Fokus Pengamanan BBM di Wilayah Wisata dan Rawan Kemacetan
Pertamina Patra Niaga juga menerapkan strategi khusus untuk memastikan kelancaran distribusi BBM di daerah rawan kemacetan dan destinasi wisata.
Titik rawan kemacetan antara lain Anyer dan Carita, Merak, Cikampek dan Elevated Toll, Nagrek, Cirebon dan Garut.
Daerah wisata dengan potensi lonjakan BBM seperti Puncak, Lembang, dan Ciwidey, Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, Ancol dan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana dan berbagai skema Pola RAE (Reguler Alternatif Emergency) untuk menghadapi kendala dalam pendistribusian energi.
Koordinasi dengan Pemerintah dan Aparat Keamanan
Dalam rangka mendukung kelancaran distribusi BBM selama masa arus mudik dan balik Lebaran, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
“Kami harapkan masyarakat yang pulang ke kampung halaman dapat merasa nyaman dengan layanan dan fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Pertamina,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB, Eko Kristiawan.