Polda Metro Jaya Larang Takbiran Keliling, Ini Titik Penyekatannya
adainfo.id – Pada saat malam takbiran Idul Fitri 1446 H, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan melakukan penyekatan di beberapa titik strategis di Jakarta dan sekitarnya.
Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan arus lalu lintas serta mengurangi potensi kerumunan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Kombes Pol. Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengimbau masyarakat agar tidak berpindah-pindah wilayah saat merayakan malam takbiran.
Ia menekankan bahwa masyarakat cukup melakukan takbiran di wilayahnya masing-masing demi kelancaran dan keamanan bersama.
“Kita mengharapkan betul perayaan malam takbiran tersebut di wilayahnya masing-masing saja,” ujar Latif dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Larangan Takbiran Keliling, Polda Metro Siapkan Pengamanan
Selain mengimbau masyarakat untuk tetap di wilayahnya masing-masing, Polda Metro Jaya juga melarang penggunaan kendaraan tertentu dalam takbiran keliling, seperti sepeda motor dan kendaraan bak terbuka.
Hal ini dilakukan guna menghindari risiko kecelakaan dan kemacetan lalu lintas.
“Tentu saja akan kita lakukan beberapa penyekatan. Sehingga, orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja, orang Tangerang ya di Tangerang saja,” tegas Latif.
Pihak kepolisian menyampaikan bahwa perayaan yang melibatkan kelompok besar akan di batasi.
Itu karena berpotensi menimbulkan kemacetan dan gangguan ketertiban.
Titik Penyekatan di Jakarta dan Sekitarnya
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama malam takbiran, akan ada penjagaan ketat sejumlah titik oleh petugas.
Beberapa lokasi yang akan menjadi fokus pengamanan antara lain Jalan Kalimalang, PGC (Pusat Grosir Cililitan), dan Jalan Daan Mogot.
Petugas di lapangan akan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan kelompok masyarakat yang berkumpul dalam jumlah besar.
Jika nantinya ada kelompok yang melanggar ketentuan, mereka akan di arahkan untuk kembali ke wilayahnya masing-masing.
“Kalau ada masyarakat yang bergerombol dan tak sesuai dengan ketentuan wilayah, akan di suruh untuk putar balik,” jelas Latif.
Pengerahan 2.500 Personel untuk Pengamanan
Untuk memastikan kelancaran malam takbiran, Polda Metro Jaya akan menurunkan sekitar 2.500 personel gabungan yang terdiri dari kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya.
Langkah ini untuk mencegah kemacetan yang sering terjadi akibat konvoi tersebut.
Selain itu juga mencegah potensi gangguan keamanan di malam takbiran.
“Secara keseluruhan, personel itu ada sekitar 2.500-an untuk malam takbiran dari beberapa instansi juga,” ungkap Latif.
Imbauan untuk Masyarakat: Rayakan Takbiran dengan Aman
Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Perayaan di lingkungan masing-masing dinilai lebih baik daripada berpindah-pindah wilayah yang dapat menimbulkan masalah keamanan dan lalu lintas.
Harapannya, dengan adanya penyekatan di Jakarta dan sekitarnya semua dapat berjalan lancar tanpa insiden yang merugikan.
Polisi juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan dan mengutamakan keselamatan dalam perayaan malam takbiran tahun ini.