Ancaman PHK Besar! Dampak Tarif Impor Trump Bikin Ngeri
adainfo.id – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali mengguncang perekonomian dunia, khususnya Indonesia.
Kebijakan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia memicu gelombang kekhawatiran baru di kalangan industri nasional.
Bahkan, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperkirakan bahwa sebanyak 50 ribu buruh Indonesia terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam waktu tiga bulan mendatang.
Situasi ini menjadi pukulan berat bagi industri, terutama sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), yang selama ini menjadi andalan ekspor ke Amerika Serikat.
Dampak Langsung Tarif Impor Trump Terhadap PHK Buruh Indonesia
Tarif impor sebesar 32 persen yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia, secara otomatis membuat harga produk lokal di pasar AS menjadi jauh lebih mahal.
Situasi ini jelas memengaruhi daya beli masyarakat Amerika terhadap produk asal Indonesia.
Presiden KSPI, Said Iqbal, mengungkapkan bahwa gelombang PHK ini bukan hanya prediksi kosong.
Melainkan berdasarkan kalkulasi matang dari Litbang KSPI dan Partai Buruh.
“Badai PHK gelombang kedua ini bisa tembus lebih dari 50 ribu buruh dalam waktu 3 bulan sejak tarif berjalan,” ujar Iqbal, melalui konferensi pers virtual, Sabtu (5/4/2025).
Alasan Mengapa Tarif Impor Trump Mengancam Ribuan Buruh Indonesia
Beberapa faktor utama yang memperkuat ancaman ini antara lain kenaikan harga produk Indonesia di pasar AS, penurunan permintaan dari konsumen Amerika.
Kemudian, penurunan volume produksi di pabrik-pabrik Indonesia.
Selanjutnya, langkah efisiensi perusahaan dengan merumahkan atau mem-PHK karyawan hingga ancaman penutupan pabrik akibat beban ongkos produksi yang tinggi.
Respon Dunia Industri Indonesia Terhadap Kebijakan Tarif Impor Trump
Pelaku industri di Indonesia, terutama dari sektor TPT, telah menyuarakan kegelisahan mereka.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa, menegaskan perlunya langkah cepat dan cermat dari pemerintah Indonesia.
Menurut Jemmy, pemerintah harus segera membentuk tim negosiasi khusus untuk melakukan diplomasi dengan Amerika Serikat, guna menurunkan beban tarif tersebut.
“Kami minta pemerintah segera negosiasi ke Amerika, agar tarif 32 persen ini bisa di turunkan,” ujar Jemmy.
Ancaman Ganda: PHK dan Banjir Produk Asing ke Indonesia
Tidak hanya ancaman PHK, kebijakan Trump juga membuka peluang bagi negara lain yang terkena tarif untuk membanjiri pasar Indonesia dengan produk mereka.
Hal tersebut jelas akan menambah tekanan bagi pelaku industri lokal.
Indonesia, dengan populasi besar dan daya konsumsi tinggi, sangat mungkin menjadi target pasar baru bagi produk tekstil dari negara lain.
“Jangan sampai Indonesia jadi tempat pembuangan produk dari negara-negara lain. Ini akan memperparah PHK di dalam negeri,” tegas Jemmy.
Langkah Strategis Menghadapi Ancaman PHK Buruh Indonesia Imbas Tarif Impor Trump
Untuk mengatasi situasi genting ini, ada beberapa langkah yang perlu segera dilakukan pemerintah dan pelaku industri.
Di antaranya yaitu membentuk tim negosiasi internasional, menawarkan insentif bagi industri dalam negeri, membuka pasar alternatif ekspor selain Amerika.
Lalu, melakukan perlindungan terhadap produk lokal dari serbuan impor dan mendorong peningkatan konsumsi dalam negeri.
Perlunya Peran Pemerintah Dalam Melindungi Buruh Indonesia
Dalam menghadapi ancaman besar seperti ini, peran pemerintah tentu saja sangat menentukan.
Selain melakukan negosiasi dengan pihak Amerika, pemerintah juga di harapkan memberikan perlindungan lebih terhadap industri lokal, khususnya di sektor TPT.
Beberapa kebijakan yang bisa di terapkan antara lain relaksasi pajak untuk pelaku industri, bantuan dana talangan untuk perusahaan yang terancam gulung tikar.
Selanjutnya, pelatihan ulang bagi buruh terdampak PHK, dan program padat karya untuk menyerap tenaga kerja.
Potensi Dampak Sosial dan Ekonomi Akibat PHK Massal Buruh Indonesia
Gelombang PHK yang di prediksi mencapai 50 ribu buruh tentu tidak hanya berdampak pada dunia industri.
Aman tetapi juga berpotensi memicu masalah sosial yang lebih luas, seperti meningkatnya angka pengangguran, menurunnya daya beli masyarakat.
Kemudian, ancaman terhadap kestabilan sosial dan meningkatnya angka kemiskinan.
Harapan Buruh dan Industri Nasional Terhadap Solusi Jangka Panjang
Menghadapi tantangan global seperti kebijakan tarif impor Trump, buruh dan pelaku industri di Indonesia berharap pemerintah dapat bertindak cepat dan efektif.
Selain upaya jangka pendek untuk menekan dampak PHK, butuh pula strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan industri nasional.