KSPSI Sambut Baik Langkah Positif Presiden Prabowo

YAD

Adainfo.id – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengadakan forum saresehan ekonomi bertajuk “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan”.

Wakil Ketua Umum KSPSI, Arnod Sihite, menilai forum ini sangat strategis sebagai respon terhadap kebijakan tarif resiprokal, khususnya yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

“Forum ini sangat strategis untuk merespon situasi global terhadap tarif resiprokal yang dilakukan oleh kebijakan tarif Amerika Serikat,” ujar Arnod Sihite dalam keterangannya, Jumat di Jakarta.

Presiden Prabowo Dinilai Proaktif dan Pro-Pekerja

Sebagai anggota Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional, Arnod hadir langsung dalam forum tersebut dan menyatakan rasa optimis terhadap arah kebijakan ekonomi nasional.

Ia mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo yang dinilainya sangat peduli terhadap perlindungan pekerja dan penguatan ekonomi nasional.

“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih yang telah mengantisipasi dampak global dengan memperkuat daya tahan ekonomi nasional,” ujarnya.

Usulan Satgas PHK Disambut Baik Presiden

Dalam forum tersebut, serikat pekerja juga mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK sebagai upaya proteksi bagi tenaga kerja.

Satgas ini nantinya akan diisi oleh perwakilan serikat pekerja dan pemangku kepentingan lainnya untuk memonitor serta mencari solusi atas pemutusan hubungan kerja.

“Dengan adanya Satgas, ketika ada potensi PHK, bisa langsung dicari solusinya. Buruh terlindungi dan kami sangat berterima kasih kepada Presiden yang berpihak kepada kaum pekerja,” kata Arnod.

Langkah Diplomatik dan Diversifikasi Pasar Ekspor

KSPSI juga menyarankan agar pemerintah melakukan diplomasi perdagangan sebagai langkah antisipasi dari potensi eskalasi perang dagang, termasuk jika Donald Trump kembali menjabat Presiden AS.

Diversifikasi pasar ekspor menjadi salah satu strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan berkelanjutan.

“Kita perlu membuka pasar ekspor baru, mencari peluang di negara-negara sahabat untuk menyeimbangkan tekanan dari kebijakan tarif resiprokal global,” tambah Arnod.

Solidaritas Nasional Jadi Kunci Hadapi Tekanan Global

KSPSI mendorong seluruh elemen bangsa—pemerintah, pengusaha, buruh, media, dan masyarakat sipil—untuk bersatu dan saling mendukung demi kemajuan bangsa.

Menurut Arnod, kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci agar Indonesia tetap tangguh di tengah ketidakpastian global.

“Semua harus bersatu, mulai dari pemerintah, pengusaha, pekerja buruh, media, dan stakeholder lainnya. Kompak saling mendukung demi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *