Halbil Lembaga Islam Harjamukti, Dihadiri Stafsus Menteri Agama
adainfo.id – Dalam suasana Syawal yang penuh berkah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Harjamukti sukses menggelar acara Halal Bihalal Lembaga Islam Harjamukti pada Minggu, 13 April 2025.
Bertempat di kediaman H. Kabul Budiono selaku Ketua MUI Harjamukti, acara ini menjadi magnet silaturahmi lintas organisasi Islam dan tokoh agama lokal.
Acara ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan forum yang membangkitkan nilai kebersamaan, toleransi, dan kolaborasi keumatan.
Dan Bahkan, kehadiran Dr. H. Ismail Cawidu, Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, menjadikan halal bihalal kali ini terasa jauh lebih istimewa dan berkesan.
Kehangatan yang Menyatukan: Silaturahmi Lintas Lembaga
Tidak dapat di sangkal, Halal Bihalal Lembaga Islam di Kelurahan Harjamukti menghadirkan suasana akrab yang mampu menyatukan beragam elemen umat.
yang Hadir dalam kegiatan ini dari jajaran MUI Harjamukti, pengurus PRNU Harjamukti, perwakilan DMI, Ketua-Ketua DKM se-Harjamukti, dan tokoh-tokoh Islam lokal yang selama ini berperan aktif dalam menjaga keharmonisan sosial-keagamaan.
Kegiatan ini menggarisbawahi bahwa ukhuwah Islamiyah bukanlah jargon semata, melainkan spirit nyata yang di butuhkan dalam membangun masyarakat Islam yang dinamis dan harmonis.
Dr. H. Ismail Cawidu: Dakwah Harus Mengayomi, Bukan Menakuti
Salah satu momen puncak acara ini adalah ketika Dr. H. Ismail Cawidu, yang hadir dalam kapasitas pribadi, menyampaikan pesan spiritual dengan gaya santai dan membumi.
“Ini bukan ceramah ya, Pak. Saya cuma sharing sedikit,” ujarnya merendah, meski justru dari kalimat-kalimatnya tersirat kedalaman ilmu dan pengalaman panjang dalam dunia dakwah dan birokrasi keagamaan.
Beliau menegaskan bahwa metode dakwah yang menakut-nakuti justru menjauhkan umat dari agama.
Sebaliknya, pendekatan yang mengedepankan kasih sayang dan empati akan lebih menyentuh hati masyarakat.
Menurutnya, Islam adalah agama rahmat lil alamin dan sebesar apapun dosa seorang hamba, pintu taubat tetap terbuka lebar selama ia ingin memperbaiki diri.
Sinergi Lintas Ormas Islam: Dari Halal Bihalal Menuju Kolaborasi Strategis
Momentum ini di manfaatkan oleh para pemimpin organisasi keislaman untuk merumuskan agenda bersama antara MUI, PRNU, dan DMI Harjamukti untuk sepakat mengadakan pertemuan lanjutan guna menyusun program-program keagamaan lintas lembaga.
Ini membuktikan bahwa halal bihalal bukan hanya kegiatan simbolik, tetapi juga wadah konsolidasi strategis bagi umat Islam di tingkat lokal.
Konsensus ini menunjukkan kematangan dan kedewasaan para tokoh Islam di Harjamukti dalam merespons tantangan sosial yang kian kompleks.
Kekuatan Pesan Dakwah yang Humanis dan Moderat
Pesan Dr. Ismail Cawidu di amini banyak peserta sebagai pencerahan di tengah maraknya polarisasi keagamaan.
Pendekatan dakwah yang persuasif dan penuh kasih menjadi alternatif solutif dalam membumikan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
“Kalau dakwah cuma bikin orang takut, itu bukan jalan Rasulullah. Rasul itu penyayang, bukan penghakim,” tegas Ismail yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Pentingnya Memelihara Tradisi Halal Bihalal
Kegiatan Halal Bihalal Lembaga Islam di Harjamukti bukan sekadar rutinitas Syawal, melainkan cerminan nilai-nilai luhur Islam seperti silaturahmi, saling memaafkan, dan membangun ukhuwah.
Di tengah kehidupan masyarakat urban yang makin individualistik, acara semacam ini menjadi ruang pertemuan emosional dan spiritual yang sangat dibutuhkan.
Makna Halal Bihalal Lembaga Islam Harjamukti
Dalam konteks ini, Halal Bihalal Lembaga Islam Harjamukti mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya sinergi.
Dari sisi religius, ini adalah bentuk konkret ukhuwah. Dari perspektif sosial, kegiatan ini memperkuat jaringan sosial umat.
Sedangkan secara politik-keagamaan, kegiatan ini membangun legitimasi moral bagi tokoh agama dalam perannya dalam menjaga stabilitas sosial.