Pondok Sukatani Permai Depok Kebanjiran Lagi, Ini Harapan Warga

ARY
Banjir yang melanda permukiman warga di Pondok Sukatani Permai, Kecamatan Tapos, Depok, Sabtu (3/5/2025). (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Permukiman warga di kawasan Pondok Sukatani Permai, Depok, kembali digenangi banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Banjir ini bukan kejadian baru, melainkan kejadian yang telah menjadi momok bagi warga setiap hujan deras.

Bahkan, sebagian besar RT di RW 20 kebanjiran bila terjadi hujan deras.

Pembangunan embung di Sukatani pun kembali menjadi desakan utama masyarakat sebagai solusi permanen.

Banjir Sukatani Depok Tak Kunjung Usai

Setiap datang musim penghujan, warga Perumahan Pondok Sukatani Permai dicekam rasa khawatir karena akan terjadi banjir.

Banjir datang begitu cepat, tak memberi waktu bagi warga untuk menyelamatkan barang-barang.

Seperti diungkapkan oleh Cecep Muharom, salah seorang warga yang rumahnya terendam.

“Padahal hujannya cuma sebentar, tapi air naiknya cepat sekali, dalam 20 sampai 30 menit sudah setinggi pinggang orang dewasa,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).

Fenomena banjir di Sukatani ini menunjukkan betapa buruknya daya tampung dan drainase kawasan tersebut.

Genangan tidak hanya terjadi di satu titik, tapi merata di RT 2, 3, 7, dan 8.

Hal tersebut mengindikasikan masalah sistemik yang perlu ditangani secara struktural.

Embung Jadi Solusi yang Belum Terealisasi

Warga sepakat bahwa embung adalah solusi utama yang realistis dan paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

Keberadaan embung akan berfungsi sebagai kolam retensi yang bisa menampung limpahan air hujan.

Sehingga harapannya dapat mengurangi risiko banjir di wilayah permukiman Sukatani tersebut.

Menurut informasi dari warga, rencana pembangunan embung sebenarnya telah disampaikan oleh DPRD Kota Depok.

“Kami ingin embung ini segera cepat dibangun,” ujar Cecep.

Harapan kepada Pemerintah Kota Depok

Warga berharap pemerintah Kota Depok tidak menutup mata terhadap kejadian banjir di Sukatani ini.

Apalagi ini bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah menjadi pola tahunan.

Jika pembangunan embung bisa lebih cepat, maka di musim penghujan berikutnya harapannya warga tidak lagi harus waspada dan cemas setiap mendung datang.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *