Antusiasme Tinggi, Ribuan Warga Depok Padati CFD di Margonda
adainfo.id – Antusiasme pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Depok tampak begitu luar biasa saat ribuan warga memadati ruas Jalan Raya Margonda pada Minggu pagi, 4 Mei 2025.
Pelaksanaan CFD dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ini menjadi ajang berkumpulnya RI ribuan warga dari berbagai kalangan.
Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, untuk menikmati udara segar sambil berolahraga atau sekadar berjalan santai bersama keluarga.
Sejak pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB, jalan utama yang menghubungkan Balai Kota Depok dengan persimpangan Jalan Raya Juanda ditutup untuk kendaraan.
Jalan tersebut berubah menjadi ruang publik terbuka dan penuh sesak oleh ribuan warga yang padati CFD ini.
Supian Suri Bangga dengan Antusiasme Masyarakat Depok
Wali Kota Depok, Supian Suri, turut hadir dalam pelaksanaan CFD perdana tersebut.
Ia mengungkapkan rasa bangga atas partisipasi luar biasa dengan hadirnya ribuan warga di CFD ini
Supian menyebut tingginya minat ribuan warga di CFD ini sebagai pertanda kuat bahwa masyarakat Depok sangat peduli terhadap kesehatan dan gaya hidup aktif.
“Saya melihat warga sangat antusias. Ini menandakan semangat warga Depok menjaga kesehatannya sangat tinggi. Mudah-mudahan dengan olahraga rutin, kita semua menjadi lebih sehat,” ujar Supian.
Momen ini harapannya menjadi awal yang baik dalam membangun budaya hidup sehat.
Di tengah masyarakat urban yang padat aktivitas dan tekanan kehidupan.
Kemacetan di Jalan Margonda, Pemkot Minta Maaf dan Siap Evaluasi
Namun, pelaksanaan CFD di Depok yang dipadati ribuan warga juga memunculkan beberapa kendala teknis.
Salah satunya adalah kemacetan yang sempat terjadi di sekitar kawasan Margonda, terutama di titik-titik pengalihan lalu lintas.
Supian mengakui adanya gangguan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada para pengguna jalan.
“Ada sedikit kemacetan, tapi tidak terlalu lama. Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan CFD berikutnya.
Pemkot Depok akan berkoordinasi dengan Forkopimda, Kepolisian, dan Dinas Perhubungan guna menyusun pengaturan lalu lintas yang lebih efektif dan ramah bagi semua pihak.
Pentingnya Memulai Meski Belum Sempurna
Supian Suri tak menampik bahwa infrastruktur pendukung CFD di Kota Depok belum sepenuhnya ideal.
Apalagi jika dibandingkan dengan Jakarta yang sudah jauh lebih dulu dan rutin melaksanakan program serupa.
Namun, ia menekankan pentingnya keberanian untuk memulai sebagai pijakan menuju perbaikan.
“Kita nggak akan bisa memulai kalau seandainya kita menunggu pada posisi ideal, makanya kita hari ini kita mencoba seperti apa,” ungkapnya.
“Sedikit banyak buat saya walaupun tadi ada banyak hal yang menjadi catatan, namun semangat masyarakat olahraga ini menjadi bagian penting,” imbuhnya.
Sikap ini menunjukkan komitmen Pemkot Depok dalam menginisiasi langkah nyata yang mengedepankan kepentingan dan kesehatan masyarakat, meski dalam keterbatasan.
UMKM Tumbuh Bersama Semangat CFD Depok
Lebih dari sekadar ruang olahraga, CFD Margonda Depok yang padat oleh ribuan warga ini juga menjadi ajang promosi dan peningkatan ekonomi mikro.
Sejumlah pelaku UMKM lokal turut ambil bagian dengan membuka lapak makanan, minuman, dan produk kerajinan tangan.
Kehadiran mereka disambut baik oleh masyarakat yang memadati kawasan tersebut.
“Ini menjadi hal yang positif, jadi memang tadi catatan-catatan terhadap pelaksanaan ini memang jadi evaluasi kita, sekali lagi kita gak akan bisa mencapai yang ideal kalau kita gak mau memulai ya,” paparnya.