Museum dan Taman di Jakarta Akan Buka Lebih Lama, Kenapa?

ARY
Ilustrasi museum dan perpustakaan di Jakarta bakal dibuka hingga pukul 22.00 malam. (Foto: Unsplash/Heru Eko Saputro)

adainfo.id – Gubernur Jakarta, Pramono Anung membuat gebrakan baru dengan mengumumkan bahwa sejumlah museum dan perpustakaan akan dibuka hingga malam hari.

Pengambilan keputusan tersebut karena jam operasional yang selama ini hanya hingga pukul 16.00 WIB dinilai kurang efektif melayani masyarakat yang ingin mengakses fasilitas publik setelah jam kerja.

Kritik Jam Operasional Fasilitas Publik

Pramono mengkritisi jam buka fasilitas publik yang dianggap terlalu pendek dan kaku, karena mengikuti jam kerja aparatur sipil negara (ASN).

Ia menyebutkan bahwa fasilitas umum seperti museum, perpustakaan, dan taman di Jakarta harusnya bisa diakses warga hingga malam hari.

“Sekarang ini rata-rata jam 16.00 tutup, kayak ASN aja jam 16.00 pulang kantor. Untuk itu, termasuk taman-taman, perpustakaan, museum, ini akan kita buka sampai jam 10 malam,” ucap Pramono pada Minggu (4/5/2025).

HB Jassin Jadi Percontohan

Salah satu lokasi yang disebut langsung oleh Pramono adalah Perpustakaan HB Jassin.

Ia menyebut fasilitas tersebut layak jadi proyek percontohan untuk implementasi kebijakan baru ini.

Selain HB Jassin, seluruh perpustakaan milik Pemprov Jakarta juga akan mulai diperpanjang jam operasionalnya.

“Pokoknya semua perpustakaan yang fasilitasnya dimiliki oleh pemerintah Jakarta, saya akan buka lebih dari yang sekarang,” ungkapnya.

Respons Warga Positif, Kebijakan Segera Ditetapkan

Melihat antusiasme warga terhadap wacana ini, Pramono menyatakan bahwa pihaknya akan segera menetapkan daftar museum dan perpustakaan di Jakarta mana saja yang akan buka hingga malam.

Ia menegaskan bahwa keputusan resmi akan dirilis dalam waktu dekat.

“Saya melihat responnya baru saya sampaikan, cukup baik, minggu depan nanti kami segera putuskan museum-museum (Jakarta) mana yang akan dibuka lebih dari jam 21.00,” tambahnya.

Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk memberikan ruang publik yang lebih inklusif dan fleksibel bagi warga Jakarta.

Selain meningkatkan literasi dan edukasi, kebijakan ini juga mendukung gaya hidup masyarakat urban yang dinamis.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *