Disdik Depok Serius Tangani Tawuran Pelajar SD

YAD
Tangkapan layar video siswa SD di Depok yang terlibat tawuran di kawasan Cilangkap, Tapos. (Foto: Istimewa)

Adainfo.id — Kasus tawuran yang melibatkan pelajar sekolah dasar (SD) di Kota Depok kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Insiden ini menyedot perhatian publik karena melibatkan siswa usia dini, yang seharusnya berada dalam masa pembinaan karakter dan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, mengungkapkan bahwa kasus ini telah dibahas secara internal dan lintas sektoral.

Pembahasan tersebut berlangsung pada Senin, 11 Mei 2025, dengan melibatkan perwakilan sekolah dan pihak keluarga siswa yang terlibat.

“Pada pembahasan kemarin, Disdik melalui Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik Bidang Pembinaan SD hadir dalam pertemuan antara orang tua, murid, dan pihak sekolah SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 8,” tutur Siti kepada awak media.

Pertemuan Ditunda, Penanganan Terus Berlanjut

Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah penandatanganan surat perjanjian siswa agar tidak mengulangi tindakan serupa.

Namun, proses ini harus ditunda karena ketidakhadiran pihak terkait yang dijadwalkan ikut serta.

“Infonya PPA dari DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) akan hadir. Tapi ternyata pertemuan diundur hingga Kamis, 15 Mei 2025,” jelasnya.

Selain penandatanganan perjanjian, pada hari yang sama akan dilaksanakan pembinaan langsung dari Polsek setempat.

Upaya ini merupakan bentuk pendekatan edukatif dan preventif, guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Sinergi Lintas Sektor Tangani Kekerasan Anak

Kasus tawuran anak usia SD menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama dalam hal pengawasan dan pembinaan siswa baik di lingkungan sekolah maupun rumah.

Disdik Kota Depok memastikan akan melakukan pemantauan ketat terhadap perilaku peserta didik, sekaligus menguatkan peran guru dan orang tua dalam pengawasan sosial anak.

“Tindakan pembinaan sangat penting. Kita ingin memastikan bahwa ini jadi pengalaman pertama dan terakhir bagi anak-anak tersebut,” imbuh Siti.

Sebelumnya, Publik Depok digemparkan dengan kejadian yang membuat miris karena siswa sekolah dasar (SD) terlibat tawuran di kawasan Cilangkap, Kecamatan Tapos.

Apalagi, peristiwa ini muncul di tengah ramainya program Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi soal pembinaan pelajar bermasalah melalui pendidikan ala militer.

Aksi tawuran ini terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

Terlihat sejumlah siswa berseragam SD saling kejar karena terlibat tawuran di area permukiman padat warga.

 

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *