Air Rob Terus Melanda, Warga Desa Ambulu Cirebon Kian Terdesak Tanpa Solusi

KIM

adainfo.id – Gelombang rob kembali menghantam Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, dan membawa serta dampak yang lebih luas dan kronis. Tak hanya rumah warga yang terendam, tetapi juga fasilitas sosial yang menjadi penopang aktivitas komunitas lokal lumpuh akibat terjangan air laut pasang yang rutin meluap hingga ke daratan.

Fenomena rob yang terjadi hampir setiap sore hingga malam kini telah menjadi bencana ekologi yang menghantui kehidupan warga. Kerugian material, psikologis, dan sosial tak terhindarkan. Sayangnya, warga belum melihat langkah konkret dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon untuk memberikan solusi nyata.

Ini bukan banjir tahunan, ini bencana harian. Kami sudah terlalu lama bersabar,” ungkap Tamsur, warga yang menggantungkan hidup dari usaha tambak bandeng.

Petambak Rugi Besar, Banyak Beralih Profesi

Mayoritas warga Desa Ambulu adalah petambak ikan bandeng. Namun, setiap kali rob datang, bukan hanya tambak yang rusak, tapi hasil panen mereka ikut hanyut terbawa gelombang. Akibatnya, kerugian yang mereka alami mencapai puluhan juta rupiah dalam satu musim.

Tak sedikit dari mereka yang akhirnya menyerah dan alih profesi menjadi buruh kasar atau pekerja serabutan di wilayah lain. Ketidakpastian yang menyelimuti membuat warga kehilangan semangat untuk terus bertahan di sektor perikanan.

Kami ini petambak, tapi lama-lama malah jadi buruh. Padahal kami hanya butuh perlindungan dari rob. Bukannya tidak mau kerja, tapi kondisinya yang tidak memungkinkan,” ujar Tamsur.

Warga Nilai Pemda Tidak Serius, Hanya Formalitas

Keluhan lain yang mencuat dari warga adalah minimnya respons nyata dari pemerintah. Meski kunjungan dari pejabat daerah sudah beberapa kali dilakukan, namun hingga kini belum ada tindakan konkret yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Warga merasa hanya dijadikan objek seremonial belaka. Tamsur bahkan menuding bahwa ketidaksesuaian penempatan pejabat di dinas terkait menjadi akar lemahnya penyelesaian persoalan air rob.

Yang datang ke sini dari Dinas Perikanan, padahal masalahnya perlu intervensi dari Dinas PU. Jadi, sampai sekarang kami hanya dapat janji, bukan solusi,” ujarnya tajam.

Fasilitas Sosial dan Lingkungan Lumpuh

Dampak rob di Desa Ambulu bukan hanya menyangkut ekonomi. Aktivitas sosial seperti kegiatan belajar, peribadatan, hingga layanan kesehatan pun terganggu. Beberapa fasilitas umum dilaporkan rusak atau tidak bisa difungsikan karena terus terendam.

Aisyah, warga Blok Manis, menuturkan bahwa setiap hari warga hidup dalam kecemasan. Saat air laut naik, mereka harus siap-siap memindahkan barang, mengungsi, bahkan tidak bisa tidur dengan tenang.

Kami hidup dalam ketakutan setiap hari. Tidak ada yang bisa menjamin besok rumah kami tidak tergenang,” keluhnya.

Harapan pada Pemda: Bukan Janji, Tapi Aksi Nyata

Desakan dari warga semakin kuat agar Pemda Kabupaten Cirebon tidak lagi menunda solusi. Mereka mendambakan adanya pembangunan tanggul, sistem drainase yang baik, hingga relokasi bagi warga terdampak terparah jika diperlukan.

Mereka juga mengusulkan agar ada kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta dilibatkan secara aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan program.

Kami hanya ingin hidup tenang. Kami bukan meminta uang, kami minta perlindungan,” ucap Aisyah lirih.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *