Warga Japura Kidul Cirebon Kian Geram, Jalan Rusak Bertahun-Tahun Tak Kunjung Diperbaiki

KIM

adainfo.idJalan poros kabupaten yang membentang di wilayah Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, telah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Akibatnya, warga setempat mulai kehilangan kesabaran dan menyuarakan kekecewaan mereka secara terbuka. Sabtu (17/5/2025).

Jalan yang menghubungkan Desa Japura Kidul dengan Japura Lor, Kecamatan Pangenan itu bukan hanya menjadi jalur utama antarwilayah, tapi juga satu-satunya akses petani menuju lahan pertanian. Kerusakan jalan telah berdampak serius terhadap aktivitas ekonomi, pendidikan, dan mobilitas masyarakat setempat.

Sudah muak rasanya. Kami tidak cuma kecewa soal jalan, tapi juga soal sikap Pemda yang tidak peduli pada kebutuhan dasar warga,” kata Ahmad Sidiq, warga Japura Kidul, dengan nada kesal.

Ancaman ‘Kebun Pisang’ dari Warga yang Putus Asa

Rasa frustrasi warga bahkan telah memuncak hingga pada tahap mengancam akan menyulap jalan rusak tersebut menjadi kebun pisang, jika dalam waktu dekat tidak juga diperbaiki. Aksi protes simbolik ini dilontarkan langsung kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati, saat aksi damai beberapa waktu lalu di Alun-alun Lemahabang.

Kalau memang Pemda tak sanggup memperbaiki, ya kami tanami pisang saja. Setidaknya bisa menghasilkan daripada hanya jadi kubangan,” celetuk salah satu warga saat aksi berlangsung.

Ungkapan itu menggambarkan betapa mendalamnya kekecewaan warga terhadap lambannya respon Pemkab terhadap kerusakan infrastruktur dasar di desa mereka.

Desa dan DPRD Sudah Didekati, Tapi Belum Ada Hasil

Sekretaris Desa Japura Kidul, H. Ridwan Cholik, membenarkan bahwa keluhan warga terus mengalir ke kantor desa. Namun, karena status jalan tersebut merupakan jalan poros kabupaten, maka kewenangan untuk perbaikan sepenuhnya berada di tangan Pemkab Cirebon.

Warga menyangka ini tanggung jawab desa. Padahal ini kewenangan kabupaten. Tapi karena desakan terus muncul, kami juga sudah melobi DPRD Dapil 7 agar bisa dialokasikan dari Pokir. Tapi hasilnya belum ada,” ungkap Ridwan.

Desa bahkan mengaku sudah mengirim permohonan ke Dinas terkait dan menyampaikan urgensi perbaikan jalan itu. Namun sejauh ini, belum ada realisasi, bahkan belum ada kepastian jadwal pengerjaan.

Dampak Sosial dan Ekonomi Semakin Luas

Kerusakan jalan di Japura Kidul bukan hanya memperlambat aktivitas masyarakat. Warga mengalami kerugian secara ekonomi karena distribusi hasil pertanian terganggu, biaya transportasi meningkat, dan ancaman kecelakaan lalu lintas kian nyata setiap hari.

Kondisinya memprihatinkan. Aspal nyaris tak terlihat, hanya lubang-lubang besar yang tersisa. Saat hujan, menjadi kubangan. Saat kering, debu beterbangan,” kata Ahmad menambahkan.

Bukan hanya itu, warga juga menyoroti kesenjangan pembangunan antara desa mereka dengan wilayah lain di Kabupaten Cirebon. Menurut mereka, infrastruktur di Japura Kidul seperti dibiarkan terisolasi.

Ini bukan desa terpencil. Tapi kenapa perlakuannya seperti kami ini tidak masuk peta pembangunan?” kritik seorang tokoh masyarakat setempat.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *