Polsek Sukmajaya Jaring Puluhan Orang di Operasi Brantas Jaya
adainfo.id – Polsek Sukmajaya, Polres Metro Depok, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari praktik premanisme.
Dalam pelaksanaan Operasi Brantas Jaya 2025, polisi berhasil mengamankan puluhan terduga pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra, menyebutkan bahwa hingga hari ke-11 pelaksanaan operasi, pihaknya telah mengamankan sekitar 30 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme.
“Hingga hari ke-11, setiap harinya kurang lebih kita mendapatkan 10–15 orang yang diduga melakukan tindakan premanisme,” jelas AKP Rizky, Rabu (21/5/2025).
Jukir Liar, Pengamen, Pak Ogah Turut Didata
Sebagian besar dari mereka yang diamankan anggota Polsek Sukmajaya merupakan juru parkir liar (jukir) yang kerap meminta uang secara paksa kepada pengguna jalan.
Selain itu, terdapat pula pengamen dan anak punk yang melakukan pungutan liar dengan cara yang memaksa.
“Ada punglinya, ada pemalakannya, dan barang bukti yang kita dapatkan berupa uang tunai hasil dari aksi mereka,” lanjut Rizky.
Langkah Lanjut: Pemeriksaan dan Pendataan
Setelah diamankan, seluruh terduga pelaku menjalani proses pemeriksaan oleh tim Polsek Sukmajaya.
Jika tidak ditemukan indikasi pidana atau kepemilikan senjata tajam, mereka hanya akan dilakukan pendataan dan kemudian diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok.
“Dari hasil yang kita dapatkan di lapangan, mereka beroperasi atas nama sendiri, tidak membawa nama ormas atau organisasi tertentu,” tegasnya.
Jangan Takut Laporkan Premanisme
AKP Rizky juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan segala bentuk praktik premanisme.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya siap menerima laporan melalui nomor layanan darurat 110 atau secara langsung ke Polsek Sukmajaya.
“Kami himbau kepada warga, jangan ragu untuk melapor jika menemukan aksi pemalakan atau jukir liar yang meresahkan. Kami siap tindak lanjuti,” pungkasnya.