PJU Flyover Gebang Cirebon Dikeluhkan Warga
adainfo.id – Kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di Flyover Gebang, Kabupaten Cirebon, kembali menuai keluhan warga. Lampu-lampu penerangan yang seharusnya menjadi sarana keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan serta warga sekitar, dilaporkan tidak berfungsi dengan baik dan bahkan mati total di beberapa titik.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi pedagang dan pengguna jalan yang beraktivitas saat malam hari. Salah satu yang paling terdampak adalah pedagang ikan di Pasar Gebang yang berlokasi tepat di bawah flyover tersebut.
PJU Merupakan Tanggung Jawab Pemerintah
Dade Musthofa, seorang warga yang juga aktif sebagai pemerhati sosial dan kebijakan publik, menegaskan bahwa permasalahan PJU ini tidak bisa dianggap remeh. Ia menyebut bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan, penyelenggaraan dan pemeliharaan prasarana jalan, termasuk penerangan, menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
“Tanggung jawab pemeliharaan LPJU di jalan nasional ada di tangan Kementerian PUPR, khususnya melalui Direktorat Jenderal Bina Marga yang diwakili oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) di daerah,” kata Dade, Senin (27/05/25).
Namun, ia juga menekankan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan tetap bisa memfasilitasi atau mengusulkan penanganan kerusakan tersebut kepada instansi pusat.
“Pemerintah daerah, dalam hal ini Dishub, bisa menjadi jembatan. Jangan saling lempar tanggung jawab,” imbuhnya.
Area Pasar Gelap, Pedagang Merasa Tidak Aman
Kondisi minimnya pencahayaan di bawah Flyover Gebang berdampak langsung pada aktivitas ekonomi warga. Darno, salah satu pedagang ikan di Pasar Gebang, mengaku resah karena area tempatnya berjualan sangat gelap setelah matahari terbenam.
“Kalau malam di bawah flyover gelap banget. Kadang orang lewat takut, pembeli juga malas mampir. Kami juga khawatir ada tindakan kriminal,” ucap Darno.
Situasi ini diperparah karena para pedagang seringkali mulai aktivitas sejak dini hari hingga malam. Tanpa penerangan yang layak, risiko kecelakaan, pencurian, dan tindak kriminal lainnya meningkat.
PJU Tidak Merata, Warga Butuh Pemerataan Penerangan
Menurut pengakuan warga lainnya, PJU di kawasan Flyover Gebang tidak merata. Ada beberapa titik yang terang, tapi tidak sedikit pula yang benar-benar gelap gulita. Masalah ini dinilai sudah terjadi sejak lama, namun belum ada perbaikan nyata.
Warga berharap agar ada pemerataan dan penambahan lampu penerangan, serta perawatan berkala terhadap fasilitas yang sudah ada.
“Kami berharap, kalau memang ini kewenangan pusat, Pemkab Cirebon segera bersurat atau berkoordinasi. Jangan dibiarkan karena menyangkut keselamatan warga,” ujar Dade.
Pemeliharaan LPJU: Antara Pusat dan Daerah
Secara regulasi, Peraturan Menteri PUPR Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Jalan memang menyatakan bahwa pemeliharaan LPJU di jalan nasional adalah wewenang Kementerian PUPR. Namun, implementasi teknis di lapangan seringkali memerlukan dukungan pemerintah daerah.
Karena itu, kolaborasi lintas instansi menjadi penting agar tidak ada tumpang tindih atau pembiaran, terutama di area yang menjadi pusat ekonomi warga seperti Pasar Gebang.
Warga mengusulkan agar pemerintah melakukan beberapa langkah strategis, antara lain:
-
Inventarisasi dan audit teknis terhadap seluruh PJU di Flyover Gebang.
-
Koordinasi antara Dishub Cirebon dan BBPJN sebagai pemegang kewenangan.
-
Pengajuan pemeliharaan dan penambahan titik PJU melalui proposal resmi ke Kementerian PUPR.
-
Sosialisasi dan dialog terbuka dengan warga terdampak, untuk memastikan aspirasi masyarakat didengar dan diakomodasi.