Polsek Sedong Luncurkan Program Tukar Sampah Jadi SKCK

KIM
Program Green Service Polsek Sedong tukar sampah jadi SKCK (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Polsek Sedong, Kabupaten Cirebon, kembali menunjukkan inovasi dalam pelayanan publik dengan meluncurkan Program Green Service, Rabu (28/5/2025). Program ini memberikan kemudahan dalam pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dengan menukar sampah sebagai alat pembayaran. Langkah ini sekaligus menjadi upaya edukatif untuk meningkatkan kepedulian lingkungan, terutama di kalangan pelajar dan pemuda.

Kegiatan sosialisasi dan layanan pembuatan SKCK langsung di desa menjadi bagian dari strategi mendekatkan layanan kepolisian kepada masyarakat. Uniknya, dalam program ini, sampah anorganik yang terkumpul dari pelajar dan masyarakat dapat ditukar untuk membayar biaya SKCK.

Program tersebut mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Pelajar dan pemuda yang biasanya harus pergi ke Polsek dan membayar biaya administrasi, kini hanya perlu mengumpulkan sampah dan menyetorkannya ke bank sampah desa.

Dukungan Polresta Cirebon dan Harapan Sinergi

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, melalui Inspektur Satu (Iptu) Usman, menjelaskan bahwa Program Green Service merupakan bagian dari kebijakan ramah lingkungan yang kini diterapkan secara bertahap di seluruh jajaran Polresta Cirebon.

“Kami berharap, program ini mempermudah akses layanan sekaligus membentuk kesadaran warga untuk menjaga lingkungan. Kolaborasi dengan pemerintah desa dan bank sampah menjadi kunci sukses program ini,” terang Iptu Usman.

Ia menambahkan, ke depan siswa dapat memiliki buku tabungan bank sampah, di mana saldo tabungan sampahnya bisa digunakan untuk menukar layanan SKCK tanpa biaya uang tunai.

Selain menghadirkan kemudahan dalam layanan administratif, Program Green Service bertujuan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini. Dengan menyasar pelajar, pemuda, dan masyarakat umum, Polsek Sedong ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari tindakan kecil namun berdampak besar.

“Kita menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Maka dari itu, pendekatan langsung seperti ini penting agar anak-anak muda punya kesadaran baru tentang nilai ekonomi dan sosial dari pengelolaan sampah,” jelas Usman.

Untuk menjalankan program ini, Polsek Sedong menggandeng Pemerintah Desa dan pengelola bank sampah lokal. Sinergi ini dinilai penting agar rantai pengumpulan hingga pengelolaan sampah bisa terhubung dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang.

“Kami ingin agar ke depan semua desa memiliki sistem bank sampah aktif. Jadi tidak hanya membantu pembuatan SKCK, tapi juga mengembangkan budaya bersih dan sadar lingkungan,” ucap Usman.

Green Service Jadi Percontohan Layanan Publik Inovatif

Dengan Program Green Service, Polsek Sedong diharapkan menjadi pilot project layanan publik yang inklusif dan solutif. Model penukaran sampah untuk administrasi kepolisian bisa direplikasi di berbagai sektor lainnya, seperti pembayaran pajak, pengurusan administrasi desa, hingga layanan kesehatan.

“Ini bukan sekadar soal SKCK, tapi juga soal **bagaimana kepolisian hadir menjadi bagian dari solusi lingkungan hidup dan penguatan masyarakat desa,” pungkas Usman.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *