Empat Hari Hilang, Anak 3 Tahun di Desa Panongan Berhasil Ditemukan
adainfo.id – Setelah melakukan pencarian intensif selama empat hari, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Siti Aminah, bocah perempuan berusia 3 tahun asal Dusun I Blok Beberan, Desa Panongan, Kecamatan Sedong, dalam keadaan meninggal dunia.
Korban ditemukan pada Kamis (29/5/2025) siang di Sungai Singaraja, Desa Ciawijapura, Kecamatan Susukanlebak, sekitar 3 kilometer dari lokasi awal hilangnya korban.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Sedong, Iptu Usman, SH, yang memimpin pencarian sejak hari pertama hilangnya korban.
“Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan di hari keempat pencarian. Lokasi penemuan berada di daerah aliran Sungai Singaraja, sekitar 3 kilometer dari titik awal kejadian,” kata Usman.
Kronologi Kejadian: Hanyut Saat Bermain di Tengah Hujan Deras
Tragedi bermula pada Senin (26/5/25) sekitar pukul 14.00 WIB. Siti Aminah diketahui tengah bermain bersama dua saudaranya di sekitar rumah saat hujan deras mengguyur kawasan Desa Panongan. Di tengah guyuran hujan, korban diduga terpeleset dan terbawa arus air deras yang mengalir melalui saluran drainase (gorong-gorong) hingga menuju aliran sungai besar.
“Korban sempat dinyatakan hilang setelah terseret air dari gorong-gorong. Kondisi saluran saat itu sedang banjir akibat hujan lebat,” jelas Kapolsek Usman.
Setelah ditemukan, jenazah Siti Aminah segera dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan dibawa ke RSUD Gunungjati Kota Cirebon guna keperluan autopsi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Jenazah ditemukan sekitar pukul 12.32 WIB dan dievakuasi serta diserahkan kepada keluarga pada pukul 13.15 WIB,” ungkap Kepala Pos SAR Cirebon, Syarif.
Operasi SAR Ditutup Resmi Usai Penemuan Jenazah
Dengan ditemukannya jenazah korban, operasi SAR dinyatakan selesai secara resmi pada pukul 13.35 WIB setelah debriefing oleh seluruh unsur tim SAR yang terlibat. Operasi ini melibatkan puluhan personel dari berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan, antara lain:
-
Pos SAR Basarnas Cirebon
-
Polsek dan Koramil Sedong
-
Pemdes Panongan
-
BPBD Kabupaten Cirebon
-
Tagana
-
RAPI (Radio Amatir Peduli Indonesia)
-
IEA, SAR 217, SAR Seroja, Human Rescue
-
Relawan masyarakat dan keluarga korban
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang turut serta dalam pencarian korban hingga akhirnya ditemukan,” ujar Syarif.
Warga Berduka, Pemerintah Desa Imbau Waspada Musim Hujan
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga Desa Panongan. Kuwu Panongan, Haeruddin, mengimbau warga agar lebih waspada, terutama saat musim hujan. Ia juga meminta agar pihak terkait melakukan penanganan serius terhadap saluran air dan infrastruktur lingkungan, khususnya gorong-gorong dan SPAL yang langsung mengarah ke sungai.
“Kami berharap tragedi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Saluran air harus lebih diperhatikan, dan orang tua diminta lebih awas terhadap aktivitas anak-anak saat hujan,” katanya.
Pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama empat hari ini memperlihatkan keterlibatan aktif lintas sektor, namun juga menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk lebih serius menangani persoalan drainase, keselamatan anak, dan edukasi warga di daerah rawan banjir.
Masyarakat berharap pemerintah dapat membangun pengaman di titik-titik rawan seperti gorong-gorong terbuka, melakukan edukasi masyarakat tentang bahaya bermain di sekitar saluran air saat hujan, serta melakukan percepatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur drainase desa.
In Memoriam: Siti Aminah (3 Tahun)
Siti Aminah dikenal sebagai anak ceria dan aktif. Kepergiannya yang tragis menyentuh hati banyak warga. Ia menjadi simbol penting bahwa keselamatan anak dan kesiapsiagaan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan atas musibah ini.
Selamat jalan, Siti Aminah. Doa kami mengiringi.