Kabupaten Cirebon Sukses Bentuk Kopdes Merah Putih di Seluruh Desa

KIM
Musdesus pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Hulubanteng, Rabu (04/06/25) (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Kabupaten Cirebon mencatatkan sejarah baru dalam pemberdayaan ekonomi desa dengan resminya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh desa dan kelurahan. Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran, menjadi penutup proses Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sekaligus pendirian Kopdes ke-424 yang ada di wilayah ini.

Musdesus yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, menjadi momentum simbolik atas keberhasilan kabupaten dalam menyelesaikan target nasional pembentukan koperasi desa yang diinisiasi pemerintah pusat.

Dalam sambutannya, Dadang menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kerja keras berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga tim teknis yang telah mendampingi seluruh proses pembentukan Kopdes sejak awal tahun.

“Proses pembentukan Kopdes ini resmi selesai. Setelah Musdesus Desa Hulubanteng kemarin, kita resmi mencapai target 424 desa dan kelurahan,” ujar Dadang, Rabu (4/6/2025).

Ia menegaskan, keberhasilan ini akan mempermudah langkah-langkah strategis selanjutnya, termasuk penguatan kelembagaan dan pembiayaan koperasi sesuai dengan arahan program nasional pengembangan ekonomi berbasis desa.

Target Selanjutnya: SK dan Akta Notaris Rampung 15 Juni

Meski tahap pembentukan Kopdes telah selesai, pekerjaan belum sepenuhnya usai. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon kini tengah fokus pada percepatan pengesahan koperasi melalui Surat Keputusan (SK) dan akta notaris yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat.

“Sampai hari ini sudah terbit 70 SK Kopdes. Kita menargetkan seluruh SK dan akta notaris selesai paling lambat 15 Juni 2025,” terang Dadang.

Untuk mendukung percepatan tersebut, pihaknya akan mengumpulkan para notaris dalam forum khusus guna menyamakan persepsi dan menyederhanakan proses administratif. Hal ini penting agar legalitas koperasi dapat segera digunakan sebagai dasar operasional dan pengajuan program pembiayaan maupun pendampingan usaha.

Kopdes: Pilar Baru Ekonomi Desa

Koperasi Desa Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi instrumen formal belaka, tetapi berfungsi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Dengan struktur yang mandiri, akuntabel, dan partisipatif, Kopdes diharapkan mampu; menjadi wadah pengelolaan usaha produktif desa, memfasilitasi akses pembiayaan UMKM, menyediakan lapangan kerja berbasis lokal, meningkatkan daya saing produk desa, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas ekonomi

“Dengan koperasi ini, kita ingin desa-desa di Kabupaten Cirebon semakin berdaya dan mandiri secara ekonomi,” kata Dadang optimistis.

Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat Jadi Kunci

Keberhasilan pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan tidak terlepas dari dukungan luas pemerintah pusat dan komitmen masyarakat desa. Sejak awal, program ini didesain untuk mendorong kemandirian ekonomi lokal, dengan mengedepankan prinsip koperasi yang demokratis dan terbuka.

Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Koperasi dan UMKM juga telah memberikan pendampingan intensif, termasuk sosialisasi, pelatihan manajemen koperasi, serta penguatan tata kelola.

Langkah Strategis Selanjutnya: Digitalisasi dan Akses Pembiayaan

Setelah legalitas koperasi terbentuk, tantangan berikutnya adalah bagaimana menjadikan Kopdes Merah Putih berfungsi secara nyata dalam menggerakkan ekonomi desa. Dadang menyebut pihaknya akan mendorong; digitalisasi koperasi, agar mampu beradaptasi dengan ekosistem ekonomi modern, kerja sama dengan lembaga keuangan dan investor untuk membuka akses modal, integrasi Kopdes dengan program desa wisata, pertanian, dan UMKM unggulan, serta monitoring berkala terhadap tata kelola dan pelaporan keuangan koperasi

Dengan selesainya pembentukan Kopdes Merah Putih di 424 desa dan kelurahan, Kabupaten Cirebon tidak hanya memenuhi target nasional, tetapi juga menempatkan diri sebagai pelopor gerakan ekonomi desa modern.

“Cirebon siap menjadi model nasional pengembangan koperasi desa. Ini bukan akhir, tapi justru awal dari transformasi ekonomi desa berbasis gotong royong,” pungkas Dadang.

Ke depan, tantangan utama adalah mengawal keberlanjutan koperasi, memastikan kebermanfaatan bagi warga, dan menumbuhkan rasa memiliki di tengah masyarakat. Bila dikelola dengan baik, Kopdes Merah Putih akan menjadi jalan baru menuju kesejahteraan desa yang adil dan berkelanjutan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *