Waspadai Modus TPPO, Imigrasi Depok Edukasi Pelajar SMK
adainfo.id – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok terus menggencarkan upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan edukatif berbasis kolaborasi lintas sektor.
Terbaru, sosialisasi tersebut digelar di Auditorium Kampus F8 Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma, Kota Depok, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini melibatkan puluhan pelajar dari berbagai SMK di Depok, dengan dukungan aktif dari Pemerintah Kota Depok, TNI, dan dunia pendidikan.
Pelajar SMK Jadi Sasaran Edukasi TPPO dan Narkoba
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, yang hadir langsung dalam kegiatan itu, menegaskan bahwa kalangan pelajar adalah kelompok paling rentan terhadap modifikasi kejahatan terorganisir seperti TPPO dan peredaran narkoba.
“Kami menaruh perhatian serius terhadap TPPO maupun narkoba. Ini bentuk apresiasi terhadap instansi vertikal seperti Imigrasi yang aktif menginisiasi kegiatan ini,” ujar Chandra.
Menurut Chandra, pelajar SMK adalah segmen usia produktif yang sangat potensial namun juga sangat rentan.
Apalagi, dalam banyak kasus TPPO, korban sering dijerat melalui tawaran pekerjaan bergaji tinggi ke luar negeri.
“Setiap informasi harus dicek dan konfirmasi ke instansi resmi, termasuk Pemkot Depok. Kami siap memfasilitasi jika dibutuhkan,” tegas Chandra.
Sinergi Lintas Sektor Cegah TPPO
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan terpadu antara pemerintah daerah, institusi vertikal, dan pendidikan tinggi dalam merespons isu strategis keamanan sosial di tengah masyarakat.
Chandra menyebut kolaborasi seperti ini patut dilanjutkan sebagai model edukasi partisipatif yang konkret.
“Sinergi seperti ini penting untuk menciptakan pencegahan efektif di tingkat daerah. Ini harus terus diteruskan dan diperluas,” ujar Chandra.
Imigrasi Depok Soroti Modus TPPO Berkedok Lowongan Kerja
Sementara, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok, Irvan Triansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar pelajar SMK karena mereka adalah kelompok yang siap masuk dunia kerja dan kerap menjadi target sindikat perdagangan orang.
“Kami mencermati maraknya TPPO, khususnya yang melibatkan Kamboja. Sudah ada 168 WNI yang dipulangkan. Meski belum ada warga Depok, kami ingin ini tetap clear,” jelas Irvan.
Irvan menekankan bahwa modus TPPO kini semakin canggih. Tawaran kerja bergaji tinggi seperti contohnya di Kamboja dan Myanmar sering digunakan sebagai kedok perdagangan orang atau perekrutan untuk judi online.
“Kami wanti-wanti anak muda agar tidak tertipu. Harus hati-hati, kemungkinan besar itu TPPO,” beber Irvan.
Bela Negara Jadi Bekal Ketahanan Moral Generasi Muda
Selain isu TPPO dan narkoba, kegiatan ini juga mengangkat nilai-nilai bela negara dan nasionalisme.
Materi disampaikan oleh unsur TNI, sebagai bagian dari penguatan karakter generasi muda.
Dengan menghadirkan tiga isu strategis sekaligus, TPPO, narkoba, dan bela negara, Kantor Imigrasi Depok ingin memastikan bahwa pelajar SMK sebagai penerus bangsa memiliki ketahanan moral dan informasi yang cukup untuk melindungi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.