Segini Jumlah Rumah Rusak Imbas Angin Puting Beliung di Depok

ARY
Kondisi rumah warga yang rusak imbas puting beliung yang menerpa sejumlah wilayah di Kota Depok, Minggu (8/6/2025). (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Cuaca ekstrem kembali menimbulkan kerusakan besar di Kota Depok.  Sebanyak 386 rumah warga rusak parah akibat angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu malam, 7 Juni 2025.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menyisakan kerugian besar, terutama di wilayah Kecamatan Tapos, Cimanggis, dan Cilodong.

Tapos Jadi Wilayah Terparah

Wali Kota Depok, Supian Suri, meninjau langsung lokasi terdampak pada Minggu (8/6/2025).

Supian mengungkapkan bahwa kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Tapos, dengan jumlah rumah terdampak mencapai 372 unit.

“Cimpaeun 80 rumah, Cilangkap 99 rumah, Jatijajar 56 rumah, dan wilayah Tapos paling banyak 137 rumah,” katanya.

Rata-Rata Kerusakan Terjadi di Bagian Atap

Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, kerusakan mayoritas terjadi pada bagian atap rumah.

Banyak rumah mengalami atap terbang tersapu angin, sebagian bahkan mengalami kerusakan berat hingga tidak bisa ditinggali sementara.

“Rata-rata atap rumah terbang. Ada yang rusak total, ada yang sebagian saja. Kami klasifikasikan ringan, sedang, dan berat,” jelas Supian.

Pemkot Depok Bergerak Cepat, Siapkan Bantuan

Menanggapi musibah ini, kata Supian, Pemerintah Kota Depok akan menyalurkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk membantu perbaikan rumah-rumah terdampak.

Selain itu, Supian meminta Camat segera membentuk panitia tanggap darurat dan menghitung kebutuhan perbaikan secara rinci.

“Hari Selasa saya minta data usulan jumlah biaya perbaikan sudah masuk. Rabu, mudah-mudahan SK penetapan pencairan sudah keluar,” tegasnya.

Kerja Sama dengan BAZNAS dan Bank Jabar

Untuk dua rumah terdampak berat di Cilodong, Supian meminta Bank Jabar dan BAZNAS membantu pembiayaannya masing-masing satu rumah.

Sementara di Tapos, upaya perbaikan akan segera dimulai meskipun proses administratif masih berjalan.

“Camat saya minta segera berkomunikasi dengan penyedia material, cari tukang, mulai perbaikan dari sekarang. Setelah BTT cair, kita lunasi,” ujarnya.

Estimasi Anggaran Capai Ratusan Juta Rupiah

Meski belum ada angka pasti, Supian memperkirakan biaya perbaikan satu rumah, terutama untuk atap, bisa mencapai Rp15 juta.

Dari total kerusakan, ia memperkirakan kebutuhan anggaran sekitar Rp300 hingga Rp400 juta, tergantung hasil verifikasi lapangan.

Tidak Ada Korban Jiwa

Meski kerusakan cukup masif, Supian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Ia juga mengapresiasi kerja cepat relawan, perangkat kelurahan, dan masyarakat yang bahu-membahu membersihkan puing serta membantu korban.

“Saya ikut prihatin dengan kondisi ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang kemarin sudah ikut membantu musibah yang menimpa warga,” pungkasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *