Gustiwiw Tutup Usia

Gustiwiw saat tampil dalam acara Pestapora (foto: IG @gustiwiw, 21/09/24)

adainfo.id – Dunia musik dan penyiaran tanah air tengah dirundung duka. Gusti Irwan Wibowo atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw, meninggal dunia pada Minggu, 15 Juni 2025. Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh akun resmi @jak101fm di Instagram.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Gusti Irwan Wibowo, meninggal dunia,” tulis unggahan @jak101fm, yang kemudian ramai dibagikan oleh penggemar dan rekan-rekan musisi lainnya.

Ucapan duka pun berdatangan, tidak hanya dari kalangan musisi, tetapi juga dari pelaku industri hiburan dan pendengar setia. Rigen, komika dan sahabat dekat almarhum, menulis, “Mohon doanya buat Gusti ya. Kita sayang Gusti.”

Senada dengan Rigen, Ananta Rispo mengunggah ucapan belasungkawa yang menyentuh. Dalam pesannya, Rispo menyebut Gustiwiw sebagai sosok yang luar biasa baik.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun… saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik. Baik banget inimah semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya. Allah terima amal ibadahnya, amin,” tulis Rispo dalam unggahan story-nya.

Perjalanan Musik yang Sarat Inovasi

Gustiwiw, kelahiran Bekasi, 28 November 1999, dikenal sebagai musisi serba bisa. Selain bernyanyi, ia juga menulis lagu, memproduseri karya-karya musisi lain, hingga menjadi penata musik yang dihormati di industri.

Namanya mulai melejit setelah menggarap lagu-lagu dari sejumlah penyanyi populer seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Ardhito Pramono, dan Jebung. Lagu “20” dari Jebung dan “Arah” milik Ardhito adalah sebagian karya yang turut disulapnya menjadi hits berkat kepiawaiannya di balik layar.

Meski dikenal sebagai produser, Gustiwiw tak meninggalkan dunia solo karier. Tahun 2023, ia merilis album berjudul Duh Gusti yang mendapat sambutan hangat dari para penikmat musik. Lagu-lagu seperti “Diculik Cinta”, “Hai Kamu”, “Lanjutkan Perjuangan Kita!”, dan “Icik-Icik Bum Bum” menjadi penanda identitas musiknya yang khas: modern namun tetap kental dengan nuansa orkes dangdut, keroncong, dan musik tradisional Indonesia.

Genre musik yang dibawanya ia sebut sebagai endikup—akronim dari “enak di kuping”—suatu pendekatan kreatif dan segar yang memperlihatkan orisinalitas tanpa melupakan akar budaya.

Berkiprah Juga di Dunia Film dan Penyiaran

Tak hanya di dunia musik, Gustiwiw juga merambah dunia perfilman. Ia turut menjadi komposer lagu latar dalam film GJLS: Ibuku Ibu Ibu, menambahkan jejak penting di dunia sinema Indonesia.

Kesehariannya juga kerap dihabiskan sebagai penyiar radio, terutama di JAK 101 FM. Suaranya yang khas dan gaya penyampaiannya yang santai membuatnya digemari banyak pendengar. Tak sedikit pula yang mengenalnya lewat siniar dan konten kreatif di YouTube.

Anak dari Musisi Legendaris Timur Priyono

Bakat musik Gustiwiw tak datang begitu saja. Ia merupakan putra dari Timur Priyono, musisi legendaris kelahiran Mergosono, Malang, pada 19 Desember 1962. Nama Timur Priyono sempat mewarnai blantika musik Indonesia di era 80-an hingga 90-an, terutama sebagai penulis lagu dan komposer.

Dengan darah seni yang mengalir deras, Gustiwiw sejak usia muda sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia musik. Ia mulai aktif menciptakan lagu dan merilis karya orisinal sejak 2018, di antaranya “Pertanyaan”, “Benalu”, hingga lagu populer “Icik-Icik Bum Bum”.

Reaksi Rekan Sejawat dan Publik

Kabar wafatnya Gustiwiw jelas mengguncang dunia hiburan. Vidi Aldiano, salah satu musisi yang sempat berencana berkolaborasi dengannya, menyatakan rasa kehilangan mendalam.

“Makasih sudah bikin hari gue dan banyak orang lainnya bahagia di setiap kehadiran lo. You will be missed,” tulis Vidi melalui Instagram Stories miliknya.

Sementara itu, jenazah almarhum dikabarkan tengah dalam perjalanan dari Lembang menuju rumah duka di kawasan Bekasi. Sejumlah rekan dekat dan penggemar sudah menanti untuk memberikan penghormatan terakhir.

Jejak Karier yang Terlalu Singkat Namun Penuh Makna

Dalam usia yang masih sangat muda—25 tahun—Gustiwiw sudah mencetak pencapaian yang impresif. Karyanya bukan hanya soal nada dan irama, melainkan juga narasi kehidupan, semangat, dan cinta terhadap tanah air.

Lewat musiknya, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat tema-tema kehidupan sosial dan nilai-nilai tradisional dalam balutan aransemen kontemporer.

Gaya bermusik yang unik, berpadu dengan kepribadian yang bersahaja dan mudah didekati, membuatnya disayangi banyak kalangan, dari sesama musisi, penggemar, hingga masyarakat umum.

Kabar meninggalnya Gustiwiw mulai menduduki trending topik sejak Minggu pagi. Para penggemar berbagi kenangan mereka bersama Gustiwiw—baik saat menonton konser, mendengarkan lagu-lagunya, maupun interaksi di media sosial.

Tak sedikit pula yang merasa kehilangan karena merasa tumbuh bersama karya-karya sang musisi. Banyak yang menyebutnya sebagai hidden gem musik Indonesia yang baru mulai bersinar terang.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *