Wali Kota Depok Usulkan Perbaikan RTLH, Segini Jumlahnya
adainfo.id – Wali Kota Depok, Supian Suri, memberikan usulan untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Yayasan Buddha Suci.
Dalam hal ini, Wali Kota Depok mengusulkan perbaikan sebanyak 500 RTLH.
Langkah ini menjadi terobosan baru dalam memperluas jangkauan bantuan sosial, tanpa mengandalkan semata pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik kota maupun provinsi.
“Ya, saat kami diundang Pak Gubernur ke Gedung Pakuan, salah satunya ada CSR yang diberikan buat masyarakat Kota Depok dari Yayasan Buddha Suci,” ujar Supian Suri, dikutip Sabtu (21/6/2025).
500 Rumah Tidak Layak Akan Diperbaiki di Luar Program APBD
Menurut Supian, pengajuan ini merupakan bentuk perhatian terhadap warga Kota Depok yang hidup dalam kondisi rumah tak layak huni.
Namun belum bisa tercover oleh bantuan dari APBD Kota Depok maupun APBD Provinsi Jawa Barat.
“Kami mengusulkan ada 500 rumah, di luar yang sudah direncanakan melalui APBD Kota Depok maupun yang melalui APBD Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Dengan melibatkan pihak swasta melalui program CSR, diharapkan jumlah penerima manfaat akan meningkat signifikan, mengingat keterbatasan daya tampung anggaran pemerintah daerah.
Program CSR Jadi Solusi Alternatif Pemerintah Daerah
Program CSR dari Yayasan Buddha Suci ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi diharapkan benar-benar bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Untuk itu, Pemkot Depok terus menjalin komunikasi aktif dan intensif dengan pihak yayasan.
“Kami berharap secepatnya ya. Kami akan berkoordinasi terus dengan pihak yang akan memberikan dukungan ini,” kata Supian.
Program ini sekaligus menjadi cerminan kolaborasi antara sektor pemerintahan dan lembaga sosial-keagamaan dalam mendukung pembangunan berkeadilan.
Prioritas untuk Warga Berpenghasilan Rendah
Target utama dari program CSR ini adalah warga berpenghasilan rendah yang tinggal di rumah-rumah tidak layak huni, dan masuk dalam kategori prioritas perbaikan.
Sebagian besar rumah yang diusulkan berada di wilayah padat penduduk dan memiliki tingkat risiko keselamatan tinggi.
“Secara keseluruhan, program ini ditujukan untuk memperbaiki 500 rumah di Kota Depok,” pungkas Supian.