Dialog Bareng Polisi, Warga Tapos Depok Curhat Soal Ini
adainfo.id – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Depok menggelar kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat di wilayah Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Dihadiri langsung oleh Katim Perintis Presisi AKP Winam Agus, kegiatan ini menghadirkan pelayanan keliling seperti pembuatan SIM dan SKCK, sekaligus dialog interaktif dan edukasi keamanan lingkungan (Kamtibmas).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polres Metro Depok, PT Karabha Digdaya, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Depok.
Hal itu sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat.
Pelayanan Polri Didekatkan ke Masyarakat
Winam menjelaskan, kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Kapolres Metro Depok untuk memperkuat kehadiran Polri di tengah masyarakat.
“Kami hadir untuk memberikan pelayanan SIM Keliling dan SKCK Keliling, sekaligus menyampaikan edukasi Kamtibmas. Masyarakat bisa ngopi bareng, menyampaikan keluhan langsung, dan kami respons secara terbuka,” jelas AKP Winam, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, pendekatan ini jauh lebih efektif dalam menjaring aspirasi warga dan membangun komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat.
Tawuran dan Pembegalan Jadi Keluhan Utama Warga
Dari hasil diskusi dengan warga, Winam menyebutkan bahwa keluhan paling dominan datang dari persoalan tawuran remaja dan kasus pembegalan (365 KUHP).
“Kami menjadikan wilayah Tapos juga sebagai prioritas patroli, agar kejadian-kejadian seperti ini bisa dicegah lebih awal,” tegasnya.
Namun demikian, ia menekankan bahwa secara umum Tapos tidak termasuk wilayah rawan, hanya ada beberapa titik yang minim penerangan, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
Titik Rawan Minim Penerangan Jadi Sorotan
Menurut warga, kata Winam, lokasi rawan tersebut terutama berada di jalur Emeralda hingga terowongan Kebayunan.
Daerah ini sering kali gelap gulita di malam hari akibat keterbatasan penerangan jalan.
“Kami sering patroli ke sana. Kehadiran polisi secara rutin di titik-titik ini diharapkan bisa mencegah aksi kejahatan,” lanjutnya.
Ia juga mengajak warga untuk menjaga keamanan mulai dari lingkungan rumah, serta memperkuat hubungan sosial dengan RT, RW, dan tetangga.
Edukasi Kamtibmas: Peran Orang Tua dan Warga Kunci Pencegahan
Dalam sesi dialog, Winam menekankan bahwa kewaspadaan terhadap potensi tindak pidana harus dimulai dari keluarga.
Ia mengimbau agar orang tua lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak, terutama ketika berada di luar rumah.
“Tugas menjaga lingkungan bukan cuma polisi, tapi juga masyarakat. Komunikasi antar warga penting untuk mencegah kejahatan sejak dini,” ujarnya.
Antusiasme Warga Tapos: Harapan Kegiatan Rutin
Kegiatan ini juga disambut hangat oleh warga yang ikut mengantre layanan SIM dan SKCK keliling.
Banyak dari mereka mengapresiasi langkah Polres Metro Depok karena tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor polisi.
“Luar biasa antusiasnya. Warga bahkan menyampaikan langsung harapan agar kegiatan seperti ini bisa diadakan rutin,” pungkasnya.