Kejurkab Akuatik 2025 Cirebon Pecahkan Puluhan Rekor
adainfo.id -Persaingan sengit mewarnai Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Akuatik Kabupaten Cirebon 2025, yang digelar selama dua hari penuh pada Sabtu dan Minggu, 21–22 Juni 2025, di Kolam Renang Kiki, Sumber.
Event ini tak hanya menjadi panggung adu prestasi antar-klub renang lokal, tetapi juga momentum penting lahirnya puluhan rekor baru yang mencerminkan bangkitnya gairah olahraga renang di wilayah ini.
Sejumlah nama mencuat sebagai bintang baru, membuktikan bahwa pembinaan atlet di Kabupaten Cirebon tidak berjalan stagnan.
Mereka bukan sekadar menguasai podium, tapi juga memecahkan catatan waktu tercepat sepanjang sejarah Kejurkab.
Marshal Dhiya Haidarsyifa, Raja Lintasan Air
Salah satu sorotan utama datang dari Marshal Dhiya Haidarsyifa, yang tampil fenomenal dengan memecahkan rekor di empat nomor sekaligus. Atlet muda ini membuktikan konsistensi dan kapasitasnya sebagai unggulan dengan menorehkan waktu tercepat pada nomor 200 meter Freestyle Putra, 50 meter Breaststroke Putra, 200 meter Butterfly Putra, dan 100 meter Freestyle Putra.
Aksinya mengundang decak kagum dari penonton dan sesama peserta. Marshal dinilai sebagai simbol regenerasi atlet renang Cirebon yang menjanjikan.
Lubna dan Rafhaellehykun: Kekuatan di Jalur Putri dan Backstroke
Tidak kalah memukau, Lubna Dhiya Cantika menjadi primadona sektor putri, setelah mencatat tiga rekor baru di nomor 100 meter Butterfly, 100 meter Backstroke, dan 50 meter Breaststroke. Teknik renangnya yang solid dan stamina prima membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan klub berjalan optimal.
Sementara itu, Rafhaellehykun Agung Panggapura mempersembahkan rekor baru di nomor 100 meter Backstroke Putra, menambah daftar atlet yang patut diawasi di level kompetisi provinsi.
Sedangkan di sektor putri lainnya, Rahma Juwita juga mengukir prestasi dengan memecahkan rekor nomor 200 meter Freestyle Putri, mengokohkan reputasi atlet muda sebagai tulang punggung Cirebon di masa mendatang.
Yudi Kurniawan: Ini Bukti Pembinaan Berjalan
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Akuatik Indonesia Kabupaten Cirebon, Yudi Kurniawan, menyambut hasil ini dengan rasa syukur dan optimisme tinggi.
Menurutnya, puluhan rekor yang pecah menjadi sinyal kuat bahwa proses pembinaan atlet di tingkat daerah berjalan baik dan terarah.
“Ini bukan hanya soal lomba renang. Ini validasi kerja keras para pembina, pelatih, dan tentu saja para atlet itu sendiri. Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ucap Yudi.
Dalam catatannya, pada Porprov sebelumnya, Kabupaten Cirebon hanya berhasil memboyong satu medali emas dan tiga perunggu.
Namun, dengan penampilan impresif di Kejurkab 2025, pihaknya optimistis target medali dapat meningkat signifikan pada Porprov 2026.
“Kami menargetkan lebih banyak emas. Dengan regenerasi atlet yang makin matang, saya percaya kita bisa bersaing dengan daerah lain,” imbuhnya.
Dukungan Dinas, Apresiasi untuk Kemandirian dan Prestasi
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kejurkab Akuatik 2025.
Ia memuji kerja mandiri panitia serta semangat pembinaan yang menghasilkan atlet-atlet baru dengan talenta menjanjikan.
“Event seperti ini menjadi tolak ukur keberhasilan pembinaan atlet daerah. Apalagi banyak rekor baru yang tercipta. Ini awal yang bagus menuju Porprov dan event yang lebih besar,” ujar Ikin.
Ia juga mendorong agar pembinaan tak berhenti di Kejurkab saja. Menurutnya, perlu ada penguatan pelatihan intensif dan uji tanding antardaerah agar para atlet muda mendapatkan pengalaman kompetitif yang lebih luas.
Ajang Unjuk Gigi dan Evaluasi Menuju Tingkat Provinsi
Selain menciptakan atmosfer kompetisi sehat, Kejurkab juga menjadi ajang evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan Kabupaten Cirebon menghadapi Babak Kualifikasi Porprov 2026.
Klub-klub peserta mendapat kesempatan untuk menyaring potensi terbaik, sementara pelatih dan pengurus cabang dapat memetakan strategi jangka panjang.
“Dari sini kita bisa melihat siapa yang layak masuk pelatnas daerah, siapa yang masih perlu pembinaan lanjutan. Semua dipantau objektif,” kata salah satu pelatih dari klub renang di Kecamatan Pangenan.
Dengan keberhasilan ini, harapan baru terbit bagi Cirebon untuk menjadi kekuatan baru di arena renang Jawa Barat.
Dukungan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha diharapkan semakin besar, agar prestasi tidak berhenti di tingkat kabupaten.