KDM Siap Sulap Desa Ciawijapura Jadi “Lembur Pakuan” Cirebon

KIM
Gubernur Jawa Barat, KDM saat mengunjungi Desa Ciawijapura, Kamis (26/06/25) (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), kembali melakukan kunjungan kedaerahan pada Kamis (26/6/2025) ke Desa Ciawijapura, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Dalam lawatannya, KDM secara terbuka menyatakan niatnya untuk menjadikan Ciawijapura sebagai desa wisata unggulan, mirip dengan konsep Lembur Pakuan di Subang yang kini menjadi magnet wisata pedesaan di Jawa Barat.

Dalam penilaiannya, KDM menyebut bahwa Ciawijapura memiliki segala syarat untuk menjadi destinasi wisata alam. Lanskap hijau, udara segar, dan suasana desa yang asri menjadi modal besar yang tinggal diberi sentuhan artistik dan estetika visual.

“Saya lihat Ciawijapura ini luar biasa. Alamnya indah, ada sawah, pepohonan, dan udara yang sejuk. Kalau ditata dengan baik, dibersihkan, dan dijaga estetikanya, tempat ini bisa sekelas Lembur Pakuan,” ujar KDM.

Gubernur pun berjanji akan mengirim tim artistik dan konsultan tata wilayah untuk mendampingi penataan desa secara menyeluruh. Fokusnya adalah pada keselarasan desain rumah dan pagar dengan lanskap alami agar desa tampak serasi dan memiliki daya tarik visual yang kuat.

Sentuhan Arsitektur Lokal sebagai Daya Tarik

KDM menyoroti pentingnya mengangkat kembali arsitektur khas Cirebon dalam pembangunan desa wisata. Ia mencermati masih adanya bangunan yang “mengganggu mata” dan perlu ditata ulang agar tidak merusak harmoni desa.

“Warisan budaya Cirebon itu luar biasa. Desain rumah, pagar, dan jalan desa punya ciri khas. Kalau itu ditampilkan dengan rapi dan bersih, desa ini bisa jadi tempat wisata kelas nasional,” katanya.

Lebih dari itu, KDM menekankan bahwa wisata desa tidak boleh dimulai dari motif keuntungan, tetapi dari semangat menjaga dan merawat lingkungan serta budaya lokal.

“Jika desa bersih dan tertata, pendapatan akan datang sendiri,” tambahnya, mencontohkan suksesnya pedagang di Lembur Pakuan Subang yang kini menikmati lonjakan pendapatan.

Pemdes Ciawijapura Siap Bergerak

Rencana besar ini disambut antusias oleh Kuwu Desa Ciawijapura, Ade Sri Sumartini, yang menyebut bahwa penataan desa telah lama menjadi impian pemerintah dan warga. Kini, dengan adanya perhatian langsung dari Gubernur, langkah menuju desa wisata semakin nyata.

“Kami sudah mulai dari hal kecil, seperti gotong royong, membersihkan jalan, dan menata lingkungan. Tapi kami butuh dorongan lebih besar, dan ini menjadi momen yang sangat kami syukuri,” kata Ade penuh semangat.

Ia bahkan menyampaikan rencana untuk berkunjung langsung ke Lembur Pakuan guna belajar dan mengadaptasi konsep wisata berkelanjutan di desanya.

“Kami ingin tahu langsung bagaimana mereka mengelola tata ruang dan ekonomi berbasis wisata,” tambahnya.

Dengan komitmen dari pemerintah provinsi dan semangat warga yang terus menyala, Desa Ciawijapura kini berada di jalur yang tepat menuju transformasi menjadi desa wisata berbasis alam dan budaya.

Tidak ada bangunan besar yang direncanakan, tidak pula wahana buatan—justru kekuatan desa ini terletak pada alamnya yang masih alami dan masyarakatnya yang ramah serta terlibat aktif.

“Yang dibutuhkan bukan hal mewah, tapi pengelolaan yang konsisten dan partisipatif. Mulai dari pengelolaan sampah, jalur wisata, hingga pelayanan kepada tamu,” ujar seorang pegiat desa setempat.

Harapan Baru bagi Pariwisata Pedesaan Cirebon

Ciawijapura kini menjadi simbol potensi desa yang bisa berkembang tanpa harus meninggalkan akar budayanya. Melalui intervensi yang tepat dan pendekatan berbasis budaya, desa ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Cirebon, bahkan di seluruh Jawa Barat.

“Ini bukan sekadar perbaikan desa, tapi pemulihan semangat warga. Ciawijapura akan menjadi tempat yang membanggakan bagi kita semua,” tutup KDM saat berpamitan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *