Airlangga Tahan Tarif Trump

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah), selepas menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) di Kantor Pusat Uni Eropa Berlaymont Building, Brussel, Minggu (13/07/25) (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap produk asal Indonesia tidak akan diberlakukan pada 1 Agustus 2025 seperti yang direncanakan.

Penundaan ini merupakan hasil dari diplomasi intensif antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir. Keputusan ini memberikan ruang negosiasi tambahan selama tiga minggu untuk menyempurnakan proposal kerja sama ekonomi kedua negara.

Dalam keterangan pers yang disampaikan di Brussel, Belgia, Sabtu (12/7/2025) waktu setempat, Airlangga menyebut bahwa penundaan kebijakan tarif ini merupakan “pause” atau jeda yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perundingan lanjutan.

“Waktunya (penerapan tarif 32 persen) adalah kita sebut pause. Jadi penundaan penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada,” kata Airlangga.

Langkah ini memberikan harapan besar kepada pelaku usaha dan eksportir di Indonesia, terutama mereka yang terdampak langsung oleh kebijakan perdagangan AS.

Pertemuan Strategis dengan USTR dan Menteri Perdagangan AS

Keputusan ini muncul setelah pertemuan strategis antara Airlangga dan pejabat tinggi AS, yaitu Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer, yang berlangsung di Washington D.C. pada Rabu (9/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat bahwa proposal Indonesia akan terus dibahas secara teknis dan diplomatis selama tiga minggu ke depan, terutama dalam konteks penyelarasan regulasi dan teknis kerja sama dagang.

“Tiga minggu ini diharapkan finalisasi dari fine tuning terhadap proposal yang dipertukarkan,” jelas Airlangga.

Airlangga pun menegaskan bahwa perundingan antara Indonesia dan AS tidak hanya berfokus pada tarif impor, tetapi juga menyentuh berbagai isu strategis lain seperti; hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, investasi bilateral, serta kemitraan mineral kritis.

“Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan AS,” tegasnya dalam keterangan resmi dari Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Isu mineral kritis menjadi salah satu perhatian utama, mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel, tembaga, dan kobalt terbesar di dunia—komoditas yang sangat dibutuhkan oleh industri baterai dan kendaraan listrik global.

“AS menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk memperkuat kemitraan di bidang mineral kritis. Kita perlu mengoptimalkan potensi kerja sama pengolahan mineral tersebut,” ungkap Airlangga.

Strategi Diplomasi Ekonomi: Dari BRICS ke Washington

Perjalanan diplomasi Airlangga kali ini dilakukan setelah ia mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Setelah menghadiri KTT tersebut, Airlangga langsung terbang ke AS untuk menindaklanjuti ancaman tarif 32 persen yang diumumkan oleh Donald Trump pada 7 Juli 2025.

Langkah cepat ini menjadi bagian dari strategi diplomasi ekonomi yang lebih luas, yang berupaya menjaga hubungan perdagangan bilateral Indonesia-AS tetap stabil dan saling menguntungkan, meskipun dalam tekanan dinamika geopolitik global.

Penundaan tarif ini disambut positif oleh kalangan industri dan eksportir nasional. Mereka menilai keberhasilan diplomasi ini sebagai langkah penyelamatan strategis yang memberi ruang bernapas bagi dunia usaha dalam menghadapi ketidakpastian pasar global.

Pelaku usaha berharap agar tiga minggu masa negosiasi lanjutan ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah Indonesia, agar tarif tinggi dapat dibatalkan secara permanen atau digantikan dengan skema preferensi dagang yang lebih adil.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *