Akses Transportasi Masih Jadi Tantangan, SMAN Kaliwedi Tetap Optimistis Tambah Jumlah Siswa Baru

KIM
SMAN Kaliwedi saat penerimaan peserta didik baru, Rabu (11/06/25) (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, SMAN Kaliwedi tetap optimis dapat meningkatkan jumlah peserta didik baru dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026. Sekolah negeri yang berdiri sejak 2017 ini menargetkan bisa mengisi enam rombongan belajar (rombel) dari total kuota yang tersedia.

“Kami tetap semangat, walau akses dan fasilitas masih terbatas, kami yakin dengan potensi dan kepercayaan masyarakat,” kata Kepala SMAN Kaliwedi, Jajuli, Rabu (11/06/2025).

Tantangan Utama: Akses Transportasi dan Sarana Pendukung

Jajuli tak menampik bahwa letak geografis sekolah menjadi tantangan utama. Berlokasi lebih dari satu kilometer dari pemukiman warga tanpa adanya akses angkutan umum membuat banyak calon siswa harus berjalan kaki, naik sepeda, atau diantar orang tua.

“Faktor akses ini memang memengaruhi minat sebagian masyarakat. Sekolah lain yang lebih mudah dijangkau sering kali menjadi pilihan,” jelasnya.

Selain itu, keterbatasan sarana dan prasarana juga masih menjadi kendala. Namun, Jajuli menilai hal ini wajar mengingat usia sekolah yang baru menginjak delapan tahun. Saat ini, SMAN Kaliwedi memiliki 12 rombel, dengan rata-rata empat rombel per angkatan.

“Kami masih terus berbenah agar fasilitas bisa lebih representatif untuk mendukung kegiatan belajar siswa,” tambahnya.

Kepercayaan Masyarakat dan Lokasi Strategis Jadi Modal Optimisme

Meski menghadapi keterbatasan, indikasi kepercayaan masyarakat mulai tumbuh. Salah satu pendorongnya adalah kedekatan lokasi sekolah dengan Pondok Pesantren Tanfidzi. Banyak santri yang berasal dari luar daerah dan saat ingin melanjutkan pendidikan formal, mereka memilih SMAN Kaliwedi karena lokasi yang dekat.

“Ini menjadi peluang positif bagi kami, karena sekolah kami berada di titik strategis bagi santri yang ingin bersekolah formal,” jelas Jajuli.

Progres PPDB: 47 Pendaftar di Dua Hari Pertama

Sejak PPDB dibuka, SMAN Kaliwedi telah menerima 47 pendaftar dalam dua hari pertama. Hari pertama mencatat 36 pendaftar, dan bertambah 11 pendaftar pada hari kedua. Meski sempat mengalami kendala teknis pada hari pertama, proses pendaftaran kini berjalan lancar.

“Hari pertama server sempat down dari pukul 09.00 sampai 11.30 WIB. Mungkin karena sistem PPDB seluruh Jawa Barat diakses bersamaan. Tapi hari kedua lancar tanpa kendala,” ungkap Jajuli.

Proses tahap pertama PPDB akan berlangsung hingga 16 Juni 2025, dan tahap kedua dijadwalkan pada 23–26 Juni 2025. Kepala sekolah berharap masyarakat yang sebelumnya belum sempat mendaftar, bisa memanfaatkan momen ini sebaik mungkin.

“Kami optimis kuota enam rombel bisa terpenuhi. Kami akan terus mensosialisasikan dan membuka layanan informasi selama PPDB berlangsung,” pungkasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *