Aksi Nayaga Gong Si Bolong, Terus Jaga Warisan Budaya Depok
adainfo.id – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok, para nayaga atau pemain gamelan dari sanggar kesenian Gong Si Bolong melakukan aksi penuh makna dengan membersihkan Tugu Tanah Baru di Kecamatan Beji, Depok.
Mengusung semangat gotong royong dan cinta terhadap budaya lokal, para nayaga Gong Si Bolong ini turun tangan langsung membersihkan coretan vandalisme dan kotoran yang mencemari salah satu ikon sejarah kota.
Aksi Nyata Cinta Tanah Air dari Nayaga Gong Si Bolong
Dengan peralatan sederhana, para nayaga Gong Si Bolong pada Sabtu (26/4/2025) menggelar kegiatan bersih-bersih.
Hal tersebut menjadi wujud nyata kepedulian terhadap warisan budaya Kota Depok.
“Kegiatan ini adalah inisiatif dari kami, para nayaga Gong Si Bolong, sebagai bagian dari masyarakat Tanah Baru yang mencintai kota ini,” ujar Afrijal, perwakilan OFFICIAL.GONGSIBOLONG.
Afrijal menambahkan bahwa menjelang perayaan ulang tahun Kota Depok yang jatuh pada Minggu (27/4/2025), mereka ingin memberikan kontribusi langsung untuk menjaga kehormatan dan estetika situs budaya.
“Tugu Tanah Baru ini memiliki nilai sejarah yang penting, dan sudah seharusnya kita rawat bersama,” tambahnya.
Makna Tugu Tanah Baru bagi Masyarakat Depok
Tugu Tanah Baru bukan sekadar monumen biasa, karena tugu ini berdiri sebagai saksi sejarah dengan replika Gong Si Bolong.
Sebuah perangkat gamelan bersejarah yang erat kaitannya dengan identitas masyarakat Depok.
Gong Si Bolong melambangkan semangat seni, kekuatan budaya, dan kebanggaan lokal dari generasi ke generasi.
Melalui aksi sederhana ini, Nayaga Gong Si Bolong berharap dapat menghidupkan kembali kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga situs budaya dari kerusakan dan vandalisme.
Perlawanan Terhadap Vandalisme dengan Semangat Gotong Royong
Lebih dari sekadar membersihkan, kata Afrijal, kegiatan ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap aksi vandalisme.
Itu karena vandalisme sering kali merusak fasilitas umum dan merendahkan nilai budaya.
“Dengan gerakan kecil namun berdampak besar, kami mengajak seluruh masyarakat Depok khususnya untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Semangat gotong royong oleh nayaga Gong Si Bolong ini menegaskan bahwa seni dan budaya bukan hanya soal pertunjukan.
Akan tetapi juga tentang aksi nyata melindungi dan memelihara warisan kota.
Melestarikan Warisan Budaya adalah Tanggung Jawab Bersama
Afrijal mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa pesan kuat.
Setiap lapisan masyarakat bertanggung jawab untuk menjaga dan menghormati warisan budayanya.
Merawat Tugu Gong Si Bolong Tanah Baru tak lain juga untuk merawat identitas tak tak terlepaskan dari Kota Depok.
“Harapannya aksi kami ini dapat memicu gerakan serupa di berbagai sudut kota,” paparnya.
“Jadi, semangat HUT ke-26 Kota Depok dirayakan tidak hanya dengan pesta, namun juga dengan tindakan positif yang membangun dan mempererat rasa cinta terhadap kota sendiri,” tutupnya.